BANDARLAMPUNG - Sebanyak 799 masjid mendapatkan bantuan sosial (bansos) operasional dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Selasa 28 Mei 2024.
Penyerahan bansos masjid itu dilakukan langsung oleh Wali Kota BandarLampung Eva Dwiana didampingi Kepala Dinas Sosial dan kepala OPD lainnya di Aula Semergou Kantor Pemkot.
Dalam wawancaranya, Wali Kota Eva Dwiana mengatakan bantuan ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap ratusan masjid ýang ada di Kota Tapis Berseri.
BACA JUGA:Pendapatan APBD 2023 Bandar Lampung Terealisasi 78 Persen
Meskipun, dirinya menyebut sebelum penyaluran dana tersebut banyak warga yang belum paham dan sering menanyakan bantuan per satu tahun sekali ini.
"Kemarin banyak ngomongin kenapa (belum diberi, red) . Bunda jelaskan bahwa kita memberikan tiap bulan Juni. Jadi setahun sekali kita berikan. Kita membantu masjid di Bandarlampung dan kita juga lagi punya program baru, hari ini ada sekitar 799 masjid dengan bantuan Rp 15 juta per masjidnya,"kata Eva Dwiana.
Menurut Eva, pihaknya juga berencana menambah bantuan operasional masjid tersebut sebanyak Rp 500 ribu. "Insya Allah (APBD, red) diperubahan akan kita tambah lagi (bantuan hari raya, red)"ujarnya.
BACA JUGA:Tukang Rongsok Ini Nekat Gasak Outdoor AC Seorang Diri
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Bandarlampung Aklim Sahadi mengungkapan dari kuota ýang dimiliki, Pemkot tidak semua masjid mengajukan bantuan tersebut.
Ya, bantuan operasional masjid tersebut hanya bisa didapatkan bila pihak pengurus masjid mengajukannya kepada camat dan diteruskan ke dinas terkait.
"Dari 840 masjid, sesuai dengan SK ada 799 masjid yang dapat bantuan sesuai keputusan wali kota. Sedangkan 79 lain tidak mengajukan proposal kepada kita," ujarnya.
BACA JUGA:Gaji Karyawan Swasta Dipotong 3 Persen untuk Tapera
Selain bantuan itu, masjid juga mendapatkan bantuan dana setiap menjelang hari besar keagamaan dengan nilai Rp 1 juta.
"Sebanyak 840 itu setiap hari kebesaran agama dapat Rp 1 juta, dan tahun ini dapat, tetapi tahun depan tidak dapat karena bantuan ini sifatnya tidak berturut-turut. Kita lihat pendataan dahulu jadi Rp 15 juta itu untuk 799 masjid," tandasnya.(mel/nca)