RADAR LAMPUNG - Warga di sekitar lokasi wisata Keramikan, di Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dihebohkan oleh suara dentuman yang berasal dari salah satu kawah di spot wisata Keramikan, pada Jumat 24 Mei 2024 sekitar pukul 08.30 WIB.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, letusan terjadi sebanyak tiga kali. Letusan pertama mengeluarkan pasir, letusan kedua memuntahkan lahar, dan letusan ketiga mengeluarkan asap tebal yang disebut-sebut wedus gembel, seperti yang sering dimuntahkan Gunung Merapi di Pulau Jawa.
Anggota DPRD Lampung Barat asal wilayah itu, Sugeng Hari Kinaryo Adi, membenarkan beredarnya sejumlah video yang menunjukkan kepulan asap dan suara dentuman dari salah satu kawah di spot wisata Keramikan.
"Iya, terjadi pukul 08.30 tadi pagi, ada tiga kali dentuman. Informasi dari masyarakat sekitar menyebutkan letusan mengeluarkan pasir, lahar, dan kepulan asap dengan ketinggian lebih dari 50 meter," ungkap Sugeng.
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Pemerintah Blokir 5 Ribu Rekening
Keramikan, kawah Nirwana, dan sejumlah danau yang saat ini menjadi destinasi wisata, kata Sugeng, merupakan bagian dari gunung purba, yakni Gunung Ratu, yang meletus pada 26 Juni 1933.
Letusan tersebut mengakibatkan gempa bumi di Liwa, Krui, hingga Tanggamus. Letusan besar yang terjadi hari ini merupakan yang pertama dalam hampir satu abad.
"Kalau suara letusan kecil memang sudah sering, tetapi letusan besar seperti ini baru pertama kalinya sejak meletusnya gunung purba pada tahun 1933," lanjut Sugeng.
Menanggapi peristiwa tersebut, Sugeng menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), guna mengambil langkah-langkah antisipasi.
"Karena kekhawatiran masyarakat akan adanya letusan besar lainnya, perlu adanya upaya dari pihak terkait untuk memantau dan memastikan tingkat keamanannya, sehingga tidak membahayakan masyarakat," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal letusan yang terjadi di kawah Keramikan tersebut. (nop)