Pengisian daya dalam kondisi panas yang berlebih dapat memicu perlambatan pengisian sebagai mekanisme perlindungan handphone. Atau dalam beberapa kasus, handphone dapat menghentikan pengisian untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu penggunaan sehari-hari. Tetapi bisa memperburuk kondisi baterai secara keseluruhan.
4. Membiarkan baterai kosong terlalu lama
Segera isi daya saat baterai sudah mulai habis dan jangan menundanya agar kualitas baterai tidak menurun karena dibiarkan terlalu lama.
Membiarkan baterai kosong terlalu lama dapat mempercepat kerusakannya. Ketika baterai dibiarkan dalam keadaan kosong untuk jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat menyebabkan sel-sel di dalam baterai menjadi tidak stabil.
Hal ini terutama berlaku untuk jenis baterai lithium-ion yang banyak digunakan dalam perangkat elektronik modern seperti smartphone, laptop, dan tablet.
Sel-sel baterai yang dibiarkan kosong terlalu lama dapat mengalami penurunan tegangan yang signifikan. Jika tegangan turun di bawah level kritis tertentu, sel-sel tersebut bisa mengalami kerusakan permanen.
Dalam beberapa kasus, baterai mungkin tidak bisa diisi ulang sama sekali setelah tegangan turun terlalu rendah, atau kapasitasnya akan sangat berkurang sehingga daya tahan baterai menurun drastis.
5. Menggunakan charger yang tidak asli
Menggunakan charger yang tidak asli dapat menyebabkan kerusakan pada baterai perangkat lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan charger asli. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kualitas dan spesifikasi teknis antara charger asli dan yang tidak asli.
Charger asli dirancang khusus untuk sesuai dengan kebutuhan perangkat, memastikan pengisian daya yang stabil dan aman.
Sebaliknya, charger tidak asli sering kali tidak memenuhi standar kualitas yang sama, dapat mengakibatkan arus listrik yang tidak stabil atau tegangan yang tidak sesuai. Apabila anda sudah tahu, sebaiknya hindari hal-hal tersebut agar baterai HP anda lebih awet dan tidak cepat rusak.(disway/nca)