Jadi Runner Up, Tim Uber Indonesia Ulang Pencapaian 16 Tahun Lalu

Minggu 05 May 2024 - 17:25 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

Para pemain pun cukup legawa dengan hasil ini. Apalagi, Tiongkok memang sedang hebat-hebatnya. Kekuatan mereka begitu merata di seluruh sektor. "Tiga tahun lalu, saya mendukung tim berlaga di final Piala Thomas di Aarhus (Denmark, Red)," kenang Ester setelah pertandingan. 

“Saat itu terbayang, ingin rasanya berlaga di final sebesar Piala Thomas dan Uber. Bersyukur tahun ini kami tim Uber Indonesia bisa merasakan itu. Rasanya senang dan bangga," ucap gadis berusia 18 tahun itu.

Meskipun belum berhasil menang atas He Bing Jiao di partai ketiga, Ester merasa permainan dia sudah cukup baik. He Bing Jiao bukan lawan yang mudah. Selain berada di peringkat 6 dunia, dia juga sangat berpengalaman.

BACA JUGA:Dear Pecinta Lari, Krakatau PSMTI Run 2024 Segera Hadir di Bandar Lampung, Catat Tanggalnya!

"Tim sudah tertinggal 0-2 dan saya merasa tegang saat masuk lapangan. Tapi berbarengan dengan tegang, saya merasa excited ingin membukitkan kalau kita masih bisa," ungkap dia.

Sementara itu, Ribka/Fadia mengemban tugas berat. Mereka harus menghadapi pasangan nomor 1 dunia yang sedang kuat-kuatnya. Sedangkan mereka sudah lama tidak berpasangan. Ribka/Fadia kali terakhir menjadi pasangan pada akhir 2021. Sebelum Greysia Polii pensiun.

Ganda putri memang tidak punya pilihan selain memainkan Ribka/Fadia. Sebab, Apri kembali mengalami cedera betis. Keberhasilan tim Uber Cup menembus final menghadirkan harapan baru bagi sektor putri Indonesia.

Harapannya, mereka bisa mencapai hasil yang lebih tinggi pada penyelenggaraan berikutnya, Piala Uber 2026 di Horsens, Denmark. (disway)

 

Kategori :