NEWCASTLE - Arsenal menderita kekalahan pertamanya pada Premier League musim ini di St. James' Park, kandang Newcastle United, Minggu (5/11) dini hari WIB. Bertindak sebagai tim tamu, Arsenal kalah gara-gara satu gol Newcastle yang dicetak Anthony Gordon pada menit ke-64.
Gol tersebut kontroversial sehingga membutuhkan bantuan VAR. Sebelum gol itu terjadi, bola terlihat sudah keluar garis belakang (sudut) sisi kanan gawang Arsenal. Pemain Newcastle Joe Willock mengambilnya dan mengirimkan umpan ke mulut gawang. Kemelut terjadi. Gabriel (Arsenal) dan Joelinton (Newcastle) berebut bola dan si kulit bundar yang liar jatuh di dekat kaki Gordon. Dan sekali tendang, Gordon merobek gawang The Gunners. Para pemain Arsenal terpana. Banyak kejadian yang membutuhkan jawaban. Mantan wasit Dermot Gallagher menjelaskan, meskipun banyak penggemar Arsenal yang mengeklaim bola telah keluar, ofisial pertandingan di lapangan dan di pusat VAR tidak dapat memastikan secara pasti apakah bola tersebut keluar. "Keseluruhan bola harus melewati seluruh garis. Anda mungkin bisa melihatnya dari sudut itu, tetapi dengan sudut yang terlihat melewati lingkar, bolanya menjorok sehingga masih diperbolehkan bermain," kata Gallagher. "Saya pikir itu masalahnya, bahwa mereka tidak dapat memastikan. Tidak ada bukti bola keluar dari permainan," imbuhnya. Pasca pertandingan, Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengungkap kekecewaannya terkait keputusan wasit dan VAR atas gol semata wayang Newcastle tersebut. “Ini sangat tidak adil, kami semua merasa keputusan ini sangat memalukan dan kami tidak dapat menerimanya,” ujar pelatih yang juga mantan pemain Arsenal tersebut. Kejadian seperti ini tidak hanya sekali di pertandingan Liga Premier musim ini. Pada 30 September 2023 saat Liverpool dikalahkan Tottenham Hotspurs dengan skor 2-1, VAR juga salah mengambil keputusan. Gol Luiz Diaz dianulir wasit setelah melihat rekaman VAR karena dianggap telah lebih dulu berada dalam posisi offside, padahal dari rekaman VAR jelas sekali dia berada dalam posisi onside. Pengambilan keputusan yang keliru ini disebabkan karena adanya miskomunikasi antara wasit di lapangan dan wasit di ruang VAR. Dikutip dari statement PGMOL, mereka menyadari adanya kesalahan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh wasit VAR Darren England. “Dia telah memberikan tanda pengecekan VAR telah selesai, namun pernyataan tersebut salah diterjemahkan oleh wasit yang berada di lapangan. Setelah pertandingan dimulai kembali, tim pemutaran siaran ulang dan asisten wasit VAR baru menyadari adanya kesalahan keputusan,” tulis mereka. (jpnn/jpc/c1/nca)
Kategori :