Diduga Arus Pendek Panel Listrik Tenaga Surya, Balai Pekon Way Haru Ludes Terbakar

Kamis 29 Feb 2024 - 22:02 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

Bangunan Pekon di Lambar Ludes Terbakar 

PESISIR BARAT – Diduga akibat arus pendek (korsleting) panel listrik tenaga surya, Balai Pekon Wayharu, Kecamatan Bangkunat, Pesisir Barat (Pesbar), ludes terbakar sekitar pukul 13.00 WIB Kamis (29/2). Meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat musibah kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Peratin Pekon Wayharu Dian Setiawan mengatakan bahwa musibah kebakaran di bangunan Balai Pekon Wayharu itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, kondisi balai pekon memang sedang memasuki jam istirahat. Saat itu warga mengetahui adanya api dan kepulan asap yang berasal dari panel listrik tenaga surya, serta bagian accu panel tersebut, yang saat itu secara cepat kobaran api merambat ke bangunan balai pekon. 

BACA JUGA:Empat Tenaga Kerja Asing asal Malaysia Bekerja di Mesuji

“Masyarakat yang mengetahui adanya kejadian itu juga langsung berupaya untuk melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya, namun kobaran api tidak bisa dijinakan,” katanya.

Lanjutnya, kobaran api saat itu semakin membesar, karena memang di Pekon ini tidak ada pemadam kebakaran yang memang merupakan pekon diwilayah terisolir. Sehingga, masyarakat hanya bisa berupaya memadamkan api dengan alat seadanya saja. Karena kondisi api semakin membesar, sehingga barang-barang yang ada didalam Balai Pekon tersebut banyak yang tidak bisa diselamatkan.

“Banyak barang-barang milik Pekon yang tidak bisa diselamatkan, seperti Laptop, Printer, berkas-berkas dokumen serta Alat Tulis Kantor (ATK) lainnya,” jelasnya.

BACA JUGA:Bongkar Jendela, Pria Ini Curi Handphone

Selain itu juga, kata dia, peralatan sound sistem untuk kesenian semuanya ludes terbakar, termasuk peralatan kursi plasik sebanyak 700 buah, meja, kursi, lemari dan barang-barang lainnya itu semua ludes tidak bisa diselamatkan. Karena itu, kerugian akibat musibah kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, terlebih bangunan balai Pekon tersebut juga rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi. 

“Kobaran api mulai mereda sekitar pukul 14.30 Wib, itu pun masih banyak yang belum padam, dan mudah-mudahan secepatnya secara bertahap pemadaman api benar-benar tuntas. Kita juga segera berkoordinasi dengan camat maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengenai musibah kebakaran ini,” pungkasnya. (yan/rnn/c1/abd)

 

Kategori :