Promosi Brownies lewat Medsos, Omzet Naik

Ariska Citra saat membuat fudgy brownies.--FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG - Era digital dimanfaatkan Ariska Citra (24) memasarkan usahanya dalam membuat kue brownies. Warga Kelurahan Sepangjaya, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, ini memanfaatkan media sosial Instagram dan TikTok. 

 

Citra menyatakan bahwa ide usaha ini berasal dari eksplore Instagram mengenai fudgy brownies yang sempat viral. Di mana, ketika itu belum ada yang menjual di Bandarlampung. 

 

 ’’Modalnya dari THR (tunjangan hari raya) Lebaran sekitar Rp1 juta untuk beli bahan. Saya coba buat fudgy brownies sampai dapat resep yang enak dan siap dijual,” kata pemilik usaha Victoriabrownies ini.

 

Citra menyatakan bahwa dirinya memanfaatkan Instagram sebagai tempat memasarkan produknya melalui video reels dan konten yangyang buat setiap hari. ’’Baru-baru ini, video kuunggah ke TikTok Fyp dan viewers-nya banyak. Karena video itu, brownies aku rame yang beli bisa sampai 50 boks per hari. Harga mulai Rp35.000-Rp125.000 per boks,” ujarnya.

 

Sekarang ini, kata Citra, sudah banyak yang jual fudgy brownies. ’’Tapi, ya tidak jadi masalah. Masih banyak konsumen yang repeat order. Kendalanya sih dari harga bahan yang naik, seperti cokelat, telur, gula, dan tepung,” ucapnya.

 

Momen special, kata Citra, menjadi keuntungan bagi Victoriabrownies. ’’Seperti saat Ramadan, Hari Ibu, dan Natal. Penjualannya mampu meningkat 2 kali lipat dari hari biasa,’’ ungkapnya. 

 

Dengan dua karyawan tetap, kata Citra, omzet didapat mampu menyentuh sekitar Rp30 juta-Rp50 juta per bulan,’’ katanya.

 

Tag
Share