Survei Indikator: Seskab Teddy Indra Wijaya Dapat Sentimen Positif, Pengamat Nilai Perannya Sentral di Pemerin
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mendapat penilaian positif publik berdasarkan survei Indikator Politik. Pengamat menilai hal itu tak lepas dari perannya yang strategis mendampingi Presiden Prabowo. -FOTO DISWAY -
JAKARTA – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memperoleh sentimen positif dari mayoritas responden.
Tingginya angka kepuasan publik terhadap Teddy menjadi sorotan karena posisinya bukan pejabat teknis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Menanggapi hasil tersebut, Pengamat Politik dan Keamanan Universitas Paramadina, Febry Triantama, menilai capaian positif itu mencerminkan peran besar Teddy di balik berbagai agenda pemerintahan yang berjalan efektif.
“Publik mengenal Teddy sebagai figur yang selalu berada di lingkar inti pemerintahan. Ia merupakan ring satu Presiden, sering terlihat mendampingi Presiden dalam berbagai kegiatan. Hal ini menciptakan persepsi positif, terutama di kalangan pendukung Prabowo,” ujar Febry saat dihubungi, Selasa (11/11).
Menurut Febry, kedekatan personal dan efektivitas komunikasi politik yang ditunjukkan Teddy turut memperkuat citranya di kalangan politisi maupun publik.
“Dia beberapa kali tampil di ruang publik menjelaskan kebijakan pemerintah dan meredam kegaduhan politik yang bersumber dari pejabat istana,” tambahnya.
Febry menilai konsistensi sentimen positif publik terhadap Teddy bisa membuka peluang karier yang lebih besar ke depan. Jika Presiden Prabowo Subianto kembali maju pada Pemilu 2029, posisi Teddy disebut berpotensi menjadi semakin sentral.
“Kalau situasinya terjaga seperti sekarang, tentu peran Teddy pada 2029 akan makin penting,” tegas Febry.
Namun demikian, Febry juga menyoroti status Teddy sebagai perwira aktif TNI, yang menurutnya harus menjadi perhatian. Secara hukum, prajurit aktif tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
“Kalau menjelang 2029 posisinya masih di pemerintahan, tentu harus dipertimbangkan agar tidak menabrak aturan kemiliteran,” jelas Febry.
Sebaliknya, jika Teddy memilih kembali ke kesatuan TNI sebelum tahun politik, langkah itu justru bisa menunjukkan profesionalismenya sebagai prajurit.
“Usianya masih muda dan sudah berpangkat letnan kolonel, sementara rekan-rekannya sebagian besar masih mayor. Peluangnya untuk naik ke jenjang jenderal masih terbuka lebar. Kuncinya menjaga keseimbangan antara profesionalisme dan kedekatan politik,” tutup Febry.
Sebelumnya Partai Demokrat akhirnya angkat bicara mengenai elektabilitas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang mulai menempel posisi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ini berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Dalam hasil survei tersebut, elektabilitas AHY menempati posisi kelima dengan 3,9 persen.