Gubernur Akan Teruskan Tuntutan ke Pusat

Senin 01 Sep 2025 - 21:16 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Ribuan massa yang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Lampung pada Senin (1/9) meminta pemerintah mengabulkan tuntutannya.

Adapun 10 tuntutan tersebut yakni mendesak pemerintah segera mengesahkan UU Perampasan Aset, memotong gaji dan tunjangan DPR sebagai bentuk efisiensi, serta meningkatkan kesejahteraan dosen dan guru di seluruh Indonesia.

Kemudian meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot menteri-menteri bermasalah, mendesak penghentian rangkap jabatan ketua partai di eksekutif maupun legislatif, serta menuntut pergantian Kapolri dan revolusi total, bukan sekadar reformasi.

BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa di Lampung Damai

Lalu menolak efisiensi di sektor pendidikan dan kesehatan, menuntut negara menghentikan penggunaan pajak untuk menindas rakyat, serta mendesak pembebasan lahan Anaktuha dan mengukur ulang lahan SGC.

Adanya tuntutan tersebut, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didampingi Kapolda Irjen Helmi Santika dan Pangdam XXI/Raden Intan Mayor Jenderal Kristomei Sianturi menemui massa aksi.

Mirza –sapaan akrab gubernur– mengatakan pihaknya sudah mendengar dan membaca semua tuntunan mahasiswa dan siap menyampaikan ke pemerintah pusat agar segera ditindaklanjuti.

’’Saya minta untuk menjaga kondusivitas di Provinsi Lampung. seluruh komponen membuktikan Lampung beda dengan daerah lain. Warga Lampung cinta damai,” kata Mirza.

Dia meminta pengawalan dikendorkan dan menyebut dirinya merasa aman karena dijaga oleh mahasiswa dan peserta aksi. ’’Yang datang hanya, Kajati, Kapolda, Pangdam, dan DPRD dijaga mahasiswa," ujar Mirza di hadapan peserta aksi.

Terkait tuntutan tersebut, Gubernur Mirza siap menyampaikannya ke Presiden Prabowo Subianto.

Dia mengapresiasi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh para demonstran. ’’Kami mencintai masyarakat dan negara. Karena itu, ketidaksesuaian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari harus disuarakan," ujar Mirza.

Dia menambahkan bahwa ia hadir bersama seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi, Pangdam XXI Radin Inten dan Kepala Kepolisian Daerah. Seluruh anggota DPRD Lampung juga turut mendampingi.

"Ini akan menjadi dorongan bagi kami untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi adik-adik mahasiswa ke Presiden agar segera ditindaklanjuti," katanya.

Ditempat yang sama, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyampaikan, duka cita atas meninggalnya Affan Kurniawan dan menyampaikan permintaan maaf.

"Kita doakan almarhum Khusnul Khatimah dan keluarga yang ditinggal diberi kekuatan. Kita tegakkan keadilan dan proses penyelesaiannya dilakukan secara terbuka maupun berkeadilan," ujar Helmy Santika.

Tags :
Kategori :

Terkait