Pemprov Lampung Pastikan Infrastruktur Siap Hadapi Nataru 2026 dan Potensi Bencana Akhir Tahun

Sekprov Lampung Marindo Kurniawan menegaskan kesiapan infrastruktur dan siaga bencana menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2026. -FOTO RADAR LAMPUNG -

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan kesiapan infrastruktur menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2026, sekaligus mengantisipasi potensi bencana di tengah meningkatnya intensitas hujan pada akhir tahun.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Marindo Kurniawan,  Rabu (3/12), di halaman kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstrukai (BMBK) Lampung.

Ia menyebut seluruh perangkat daerah telah diminta memastikan fasilitas publik, jalan, serta jaringan drainase berada dalam kondisi optimal.

BACA JUGA:KPK Cegah Eks Menag Yaqut dan Dua Pihak Lain ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Tambahan 2024

’’Menjelang Natal dan tahun baru, kami mengingatkan semua pihak, baik pemerintah provinsi maupun stakeholder. Alhamdulillah, pembangunan jalan yang direncanakan tahun ini mulai selesai,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan desa yang menjadi tanggung jawab kabupaten/kota untuk mencegah dampak buruk curah hujan tinggi seperti banjir maupun genangan air.

Selain itu, saluran air dan drainase turut menjadi perhatian.

“PSDA memastikan seluruh saluran air terjaga dengan baik. Kita cukup yakin sampai akhir tahun nanti infrastruktur kita siap. Namun yang pasti, jika terjadi musibah, kita harus bisa mengantisipasi dan mengatasi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji–Sekampung, Elroy Koyari, menyampaikan bahwa Kementerian PUPR telah menggelar apel siaga bencana sejak bulan lalu. Dalam apel tersebut, seluruh perlengkapan penanganan darurat telah dipersiapkan.

“Kami sudah menyiapkan alat berat seperti ekskavator, serta material penanganan darurat banjir. Fokus kami adalah pemeliharaan sungai dan mitigasi di titik rawan,” kata Elroy.

Ia menjelaskan bahwa daerah dengan kemiringan lebih dari 40 derajat menjadi wilayah yang paling perlu diwaspadai karena rawan longsor.

“Peralatan sudah kami cek dan posisikan. Jika ada keadaan darurat, kami bisa bergerak cepat,” ujarnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah, turut memastikan seluruh ruas jalan provinsi siap melayani peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru.

“Untuk jalan provinsi ada 52 ruas, dan alhamdulillah 100 persen pekerjaan fisiknya sudah selesai, tinggal administrasi PHO. Dalam menghadapi Nataru, semua ruas siap kita akomodasi,” katanya.

Tag
Share