Gubernur Akan Teruskan Tuntutan ke Pusat

Senin 01 Sep 2025 - 21:16 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Yuda Pranata

Eva Dwiana juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. “Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga negara, provinsi, dan kota Bandar Lampung agar tetap kondusif. Jangan mudah terprovokasi, kedepankan dialog serta musyawarah, dan mari menolak segala bentuk kekerasan maupun tindakan anarkis,” tegasnya.

Pemkot Bandar Lampung memastikan kegiatan istighosah akan terus digelar secara berkesinambungan sebagai bagian dari usaha lahir dan batin untuk mewujudkan bangsa yang damai, sejahtera, dan penuh keberkahan.

Aksi di Lampung Selatan, Pemandangan berbeda tersaji di Tugu Adipura, Kalianda, Senin (1/9/2025). Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung Selatan Bersatu melakukan aksi damai dengan penuh ketertiban.

Di tengah kerumunan, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, memilih langkah sederhana namun sarat makna: duduk bersila di atas aspal, berbaur dengan massa aksi tanpa jarak.

Tanpa pengawalan ketat, Bupati Egi hadir bersama Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0421/LS, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, dan sejumlah anggota dewan.

Kehadirannya bukan untuk berpidato panjang, melainkan mendengar langsung suara rakyat yang disampaikannya dengan lantang namun damai.

“Saya senang sekali kalian semua hari ini bisa menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib, damai, dan dewasa. Ini adalah ciri-ciri masyarakat yang maju,” ujar Bupati Egi, disambut tepuk tangan peserta aksi.

Aksi itu tak sekadar menjadi ruang penyampaian tuntutan, melainkan juga momen yang menumbuhkan simpati. Bupati Egi menegaskan, semua masukan—baik isu nasional maupun daerah—telah didengar dan akan ditindaklanjuti.

Ia juga mengungkap kabar gembira, salah satu tuntutan terkait beasiswa sudah diusulkan dalam Anggaran 2026 dan mendapat lampu hijau dari DPRD.

Suasana semakin hangat saat Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli, turut angkat bicara. Ia menegaskan, lembaga legislatif akan menampung dan membawa aspirasi itu ke forum resmi.

“Aspirasi masyarakat adalah bagian penting dalam menjalankan fungsi kami di parlemen. Saya mengapresiasi semangat mahasiswa yang menyampaikan pendapat dengan tertib dan kondusif,” kata Erma.

Dibalik teriknya aspal siang itu, terlihat sebuah harapan baru: bahwa ruang demokrasi di Lampung Selatan bisa hadir dengan wajah humanis, dimana pemimpin dan rakyat duduk sejajar, berbagi suara, tanpa sekat. (tim/c1/yud)

 

Tags :
Kategori :

Terkait