Manfaat Kopi untuk Kesehatan: Bisa Kurangi Risiko Kematian Jika Dikonsumsi dengan Bijak

Selasa 17 Jun 2025 - 11:23 WIB
Reporter : Mitra
Editor : Taufik Wijaya

RADAR LAMPUNG - Kopi bukan hanya minuman penunda kantuk atau teman setia pagi hari. Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa konsumsi kopi dalam jumlah wajar dapat berdampak positif bagi kesehatan, bahkan menurunkan risiko kematian dini—asal tidak dikonsumsi sembarangan.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University, dan menyimpulkan bahwa konsumsi kopi berkafein 1 hingga 2 cangkir setiap hari berhubungan dengan menurunnya risiko kematian akibat berbagai penyebab, termasuk penyakit jantung.

Namun, hasil positif ini hanya berlaku bila kopi tidak diberi tambahan gula berlebih atau lemak jenuh tinggi. Jenis kopi yang disarankan adalah kopi hitam atau kopi dengan sedikit tambahan pemanis dan susu rendah lemak.

Dalam publikasi di The Journal of Nutrition, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 46.000 orang dewasa berusia di atas 20 tahun. Data tersebut diperoleh dari survei nasional Amerika Serikat yang berlangsung selama hampir dua dekade, yakni dari tahun 1999 hingga 2018.

Hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi kopi tanpa banyak tambahan mengalami penurunan risiko kematian hingga 14 persen dibanding mereka yang tidak minum kopi. Bahkan, konsumsi 2–3 cangkir per hari memberikan manfaat lebih besar, dengan penurunan risiko mencapai 17 persen.

Sebaliknya, konsumsi kopi dengan kadar gula tinggi dan krim pekat tidak menunjukkan efek yang sama. Bahkan, bila dikonsumsi secara berlebihan—lebih dari tiga cangkir sehari—manfaatnya terhadap kesehatan jantung justru menurun. Tidak ditemukan bukti kuat bahwa kopi mempengaruhi risiko kematian akibat kanker.

Batas aman konsumsi tambahan dalam secangkir kopi (sekitar 240 ml) ditetapkan maksimal 2,5 gram gula atau setengah sendok teh, dan 1 gram lemak jenuh, yang setara dengan lima sendok makan susu rendah lemak atau satu sendok makan krim ringan.

Menurut Fang Fang Zhang, salah satu penulis utama studi ini, kopi mengandung berbagai senyawa alami yang dapat mendukung kesehatan, namun manfaat tersebut bisa berkurang jika dikombinasikan dengan gula atau lemak dalam jumlah besar.

Studi ini juga merupakan salah satu yang pertama kali mengevaluasi secara khusus pengaruh tambahan bahan pemanis dan lemak terhadap manfaat kopi. Penelitian ini mendapat dukungan dari National Institute on Minority Health and Health Disparities, bagian dari National Institutes of Health (NIH) di AS.

Meski masih ada batasan metodologis—seperti data asupan yang dilaporkan sendiri oleh peserta—studi ini tetap menjadi rujukan penting. Bila Anda penikmat kopi, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi gula dan krim dalam sajian harian Anda. Nikmati kopi dengan lebih alami demi kesehatan yang lebih terjaga. (*)

Kategori :