Wali Kota Bandar Lampung Bentuk Tim Khusus Awasi Program Makanan Bergizi Gratis

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan pembentukan tim khusus untuk memastikan distribusi makanan bergizi di sekolah berjalan aman dan sesuai standar. – FOTO MELIDA ROHLITA/ RADAR LAMPUNG --

BANDARLAMPUNG – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan komitmennya mendukung penuh pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat. 

Untuk memastikan distribusi berjalan sesuai standar, pemkot akan membentuk tim khusus pengawasan di sekolah-sekolah. Langkah ini diambil setelah peristiwa keracunan massal menimpa ratusan siswa di Kecamatan Sukabumi, beberapa waktu lalu.

’’Bunda minta kepala sekolah betul-betul memastikan makanan yang diberikan aman. Kalau perlu dicicipi dulu sebelum disajikan kepada anak-anak,” ujar Eva, Senin (8/9).

Ia mengaku meski kewenangan program MBG berada di pemerintah pusat, pemkot tetap berkomitmen melakukan pengawasan ketat di Kota Tapis Berseri.

’’Kita ingin program ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi anak-anak. Ketelatenan guru dan kepala sekolah sangat penting untuk memastikan makanan benar-benar layak konsumsi,’’ katanya.

Eva Dwiana juga menyetujui usulan pembentukan tim khusus yang akan membantu dapur sekolah dalam uji kelayakan makanan.

“Ya, nanti akan kita turunkan tim untuk pengawasan,” tegasnya.

Program MBG diharapkan mampu meningkatkan asupan gizi siswa serta mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat dan cerdas.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Asroni, menyoroti serius kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Sukabumi. Ia menilai peristiwa tersebut harus menjadi evaluasi menyeluruh bagi pihak pengawas maupun penyedia makanan.

“Aspek pengawasan harus dijalankan dengan serius, mulai dari pencucian bahan, proses memasak, hingga distribusi ke tangan siswa. Semua harus terorganisir dengan baik,” tegas Asroni, Selasa (2/9/2025).

Diketahui, dapur penyedia makanan MBG berada di bawah naungan Yayasan Asri Amanah Barokah. Pasca insiden, yayasan tersebut diberhentikan sementara oleh pengawas untuk evaluasi.

Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan yayasan penyelenggara program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Hearing tersebut digelar menyusul kasus keracunan yang dialami sejumlah siswa usai mengonsumsi makanan MBG.

Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Asroni Paslah, memimpin rapat yang berlangsung di ruang lobi hearing DPRD setempat. Ia meminta setiap pihak terkait menyampaikan pandangan dan evaluasi masing-masing.

Tag
Share