BANDARLAMPUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung terus mematangkan persiapan menghadapi Natal dan tahun baru (Nataru). Untuk memastikan kelancaran nataru, Dishub Lampung berkolaborasi dengan Dishub kabupaten/kota dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, menghadapi momen Nataru ini pihaknya akan mendirikan posko dan juga menurunkan personel. Untuk posko, kata dia, akan didirikan di beberapa titik krusial. Mulai Terminal Rajabasa, Pelabuhan Bakauheni, hingga daerah wisata di Pesawaran.
“Poskonya seperti di Bakauheni, Pos Gayam, Terminal Rajabasa untuk pengendalian angkutan dan arah ke tempat wisata. Khusus nya ke Mutun yang kita jaga. Nanti poskonya di Simpang Telukbetung antara ke Telukbetung- Sukadanaham - Hanura,” ujar Bambang Sumbogo, Kamis.
Menurut Bambang Sumbogo, Dishub Lampung menyiapkan sekitar 60 hingga 80 petugas. Petugas tersebut juga akan bergabung dengan petugas dari dishub kabupaten/kota dan BPTD Lampung. “Nataru kita siapkan sekitar 60 sampai 80 orang dan itu akan ditambah kabupaten/kota. Kalau mereka rata-rata 20 sampai 30 orang berarti berkisar antara 500 orang,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kasus Covid Nasional Tunjukkan Trend Peningkatan, Bagaimana dengan Lampung?
Para personil tersebut akan menyelesaikan di kabupaten/kota dan juga ada yang mobile memantau lalu lintas. Bambang menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dishub kabupaten/kota untuk dapat mendirikan posko dititik strategis sehingga dengan harapan arus mudik saat libur Nataru dapat berjalan dengan lancar.
“Memang nataru ini tidak seramai dengan angkutan lebaran. Tapi tetap kita antisipasi agar bisa dikendalikan,” tuturnya. Tidak lupa dirinya mengatakan kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan saat Nataru untuk tetap waspada dan berhati-hati. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat arus nataru yang tidak hanya diakibatkan dari human eror, tetapi juga karena faktor sarana prasarana.
“Bukan hanya karena human eror, tapi bisa juga karena sarana prasarana juga berpotensi terutama sarana prasarana jalan yang kondisinya rusak. Kecelakaan yang terjadi itu biasanya karena menghindari lubang atau masuk lubang,” ucapnya. Lebih lanjut Bambang Sumbogo menyampaikan bahwa saat libur Natal dan tahun baru akan menambah pemasangan rambu-rambu lalulintas terutama di jalan-jalan yang rawan kecelakaan.
“Pihak jalan tol juga demikian, mereka juga menambah fasilitas rambu untuk nanti bisa mengurangi tingkat kecelakaan. Termasuk dengan pengendalian petugas, daerah mana yang rawan laka jadi pantauan kita,” ungkapnya. Titik-titik jalan rawan kecelakaan yang harus diwaspadai seperti jalan lintas Sumatra dari Bakauheni hingga Bandarlampung hingga jalan menuju ke daerah Lampung Barat.
BACA JUGA:BB Sabu hingga Kasur Dimusnahkan Kejari Bandar Lampung
’’Yang fatal itu antara Bakauheni ke Bandarlampung karena jalannya dua jalur dan tidak dipisahkan oleh median jalan. Di Bakauheni sebelum masuk ke pelabuhan ada turunan panjang, sehingga sering terjadi rem blong, kemudian di Tarahan dan juga jalan nasional ke arah Pesisir Barat. Itu yang harus diantisipasi,” ungkapnya. (pip/c1/nca)