Kasus Covid Nasional Tunjukkan Trend Peningkatan, Bagaimana dengan Lampung?

TIDAK MENINGKAT: Kadiskes Lampung Edwin Rusli menyampaikan kasus Covid-19 di Lampung tidak mengalami peningkatan. -FOTO PRIMA/RADAR LAMPUNG -

BANDARLAMPUNG - Situasi Covid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan kasus. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan perlu ada upaya pencegahan penularan yang dilakukan serentak oleh seluruh elemen masyarakat.

Menurut website sehatnegriku.kemkes.go.id, situasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan kasus sejak pekan ke-41 atau periode 8 sampai 14 Oktober 2023. Kendati demikian, peningkatan kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian.

Kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh subvarian EG.5. Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat memengaruhi karakteristik klinis virus. 

Karakteristik dari subvarian ini, yakni dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menghindari dari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi tetapi tidak ada perubahan tingkat keparahan. Terkait hal tersebut, Dinas Ketahanan (Diskes) Lampung mengaku tidak ada trend peningkatan kasus Cover-19 di Lampung sejak status darurat Covid-19 dicabut.

BACA JUGA:Terbukti Jadi Kurir 37 Kg Sabu, Menantu dan Mertua Divonis Penjara Seumur Hidup

Kadiskes Lampung, Edwin Rusli mengatakan jumlah kasus Covid-19 dari Juli sampai 30 November 2023 untuk kasus konfirmasi sebanyak 24 kasus yang tersebar di delapan kabupaten/kota. “Seperti di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran dan Bandarlampung,” ujar Edwin Rusli.

Meski ada kasus terkonfirmasi, Edwin Rusli menyebut secara trend kasus sejak dicabutnya kedaruratan pandemi Covid-19 belum ada peningkatan yang berarti dari bulan Juli sampai November 2023. “Ya sejak kedaruratan pandemi Covid dicabut oleh bapak Presiden Joko Widodo,” ucapnya.

“Setiap bulan kalau peningkatan yang signifikan tidak ada. Penambahannya itu seperti satu kasus kemudian satu kasus lagi terus. Naik empat kasus kemudian turun satu kasus lagi,” ungkapnya. Untuk gejala umum yang dialami oleh pasien yang terpapar Covid-19 tersebut, disampaikan Edwin Rusli seperti batuk, pilek hingga demam. 

Meski begitu, Edwin Rusli mengungkapkan pihaknya terus melakukan antisipasi dengan menyiapkan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan jika terjadi peningkatan kasus. (pip/c1/nca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan