Lampung Masuk 5 Wilayah Utama Target Swasembada Pangan

Selasa 25 Mar 2025 - 16:06 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Abdul Karim

BANDARLAMPUNG - Provinsi Lampung masuk dalam lima wilayah utama di Indonesia sebagai target swasembada pangan. Empat lainnya masing-masing Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Pamuji Lestari. ’’Kami segera mewujudkan perintah Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya dan ini harus dilakukan sekarang,” katanya, Selasa (25/3).

Lebih lanjut, Pamuji menyebut produksi pangan di Indonesia mengalami peningkatan pada Januari dan Februari 2025 dengan luas tanam yang juga mengalami peningkatan. Namun pada Maret, menurutnya luas tanam mulai mengalami penurunan. Hal tersebut kemudian dikhawatirkan dapat berimbas pada penurunan hasil produksi.

’’Kami keliling ke beberapa lokasi, tapi memang petani ini masih agak loyo karena sedang puasa dan akan lebaran sehingga kebanyak petani menunda panen dan menunda tanam,” ucapnya.

Selain itu, menurut Pamuji Lestari, saat ini petani juga menghadapi berbagai tantangan. Dicontohkannya, petani mengalami kesulitan dalam mendapatkan air yang cukup untuk lahan pertanian, baik karena kekeringan atau pembatasan penggunaan air oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

BACA JUGA:Dua Oknum TNI Resmi Tersangka

Pamuji Lestari juga mengatakan untuk Lampung dalam menangani permasalahan air komisi air akan selalu disesuaikan dengan masa tanam atau kebutuhan petani.  “Target di Lampung masih jauh sehingga kita harus dorong, tapi kalau target kabupaten ada yang sudah surplus,” tuturnya.

Meski demikian, tukas Pamuji Lestari, Lampung tercatat telah mencapai target produksi gabah sebesar 1,64 juta ton dari total target 3,5 juta ton.  ”Petani di beberapa kabupaten, seperti Lampung Tengah, diperkirakan akan melakukan panen raya pada bulan April 2025 mendatang,” katanya.

Saat petani sudah panen, menurutnya Bulog harus segera melakukan penyerapan dengan harga Rp6.500 dan kendalanya adalah gudang nya tidak cukup.  “Tadi (kemarin) sudah diarahkan untuk mencari lokasi gudang karena Maret sudah tidak cukup apalagi nanti April panen raya,” terangnya.

Pamuji Lestari juga menyampaikan, pemerintah mendorong penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) yang lebih modern. Seperti combine harvester, traktor, dan dryer guna membantu memperlancar proses panen dan penyerapan gabah.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal juga sangat mendukung upaya peningkatan produksi dalam upaya mewujudkan swasembada pangan tersebut. Untuk membahas itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal langsung membahasnya bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Pamuji Lestari. (pip/c1/rim)

Kategori :