BANDARLAMPUNG – Tim Satuan Tugas Pangan Polda Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional menjelang puasa Ramadan 1446 Hijriah.
Kegiatan ini untuk memastikan stok pangan aman dan harga tidak mengalami kenaikan signifikan.
Beberapa pasar tradisional yang disidak di antaranya adalah Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Pasar Rajabasa, Pasar Kangkung, dan Pasar Panjang di Kota Bandar Lampung.
Dalam sidak tersebut, tim juga memeriksa mutu bahan pangan, termasuk daging sapi dan ayam, untuk memastikan tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan layak konsumsi.
Kepala Unit 1 Industri Perdagangan dan Asuransi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung, Kompol Faria Arista, menyatakan bahwa hasil sidak di Pasar Natar menunjukkan tidak ada kelangkaan bahan pangan. Meskipun demikian, terdapat kenaikan harga sekitar 5 persen pada beberapa komoditas, seperti cabai dan bawang.
“Saat sidak di Pasar Natar, kami tidak menemukan kelangkaan bahan pangan. Namun, ada kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas, seperti cabai dan bawang yang naik sekitar 5 persen,” ujar Kompol Faria.
Selain itu, tim juga melakukan pengecekan terhadap kualitas daging sapi dan ayam. Hasilnya, tidak ditemukan adanya bahan kimia berbahaya pada sampel yang diambil, sehingga daging tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat.
“Sementara dari hasil pengecekan daging sapi dan ayam, kami tidak menemukan adanya bahan kimia berbahaya dari sejumlah sampel yang diambil, sehingga daging tersebut layak dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” tambah Kompol Faria.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih tenang mengenai ketersediaan dan keamanan pangan menjelang bulan suci Ramadhan. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar pasokan pangan tetap terjaga dan harga tidak meroket menjelang kebutuhan meningkat. (leo/c1/abd)
Kategori :