Voice Note Penculikan Hebohkan Warga Negara Batin, Ini Kata Polisi!

Foto ilustrasi--

BLAMBANGANUMPU – Masyarakat Kabupaten Waykanan, khususnya di Kecamatan Negara Batin dan Bumi Agung, dalam dua hari terakhir dihebohkan dengan beredarnya pesan suara (voice note) yang menyebut telah terjadi penangkapan empat orang pelaku penculikan anak oleh Polsek Negara Batin. 

Sementara dua lainnya dikabarkan melarikan diri ke arah Kampung Tanjung Dalom, Kecamatan Bumi Agung.

Dalam voice note tersebut terdengar imbauan kepada perangkat kampung untuk waspada terhadap orang-orang asing yang masuk ke wilayah mereka, karena disebutkan ada dua orang diduga pelaku yang masih buron menuju Tanjung Dalom. Suara dalam rekaman itu diduga mirip dengan Kepala Kampung Tanjung Dalom.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kampung Tanjung Dalom, Iwan Fatra, membenarkan voice note tersebut memang dikirimkan olehnya kepada para perangkat kampung sebagai bentuk kewaspadaan.

"Voice note itu saya tujukan khusus untuk perangkat dan warga kampung saya. Isinya agar mereka waspada karena saya mendapat informasi dari seseorang yang bekerja di perkebunan tebu yang mengaku melihat ada empat orang ditangkap polisi, diduga pelaku penculikan anak, dan dua lainnya kabur ke arah kampung saya," jelas Iwan, Selasa (5/8).

Iwan menegaskan, niatnya menyebarkan voice note tersebut bukan untuk menimbulkan keresahan, melainkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Ia juga menyatakan akan segera menginformasikan ulang kepada warga jika kabar tersebut ternyata tidak benar.

Sementara itu, Kapolsek Negara Batin, Iptu Indra Kirana, dengan tegas membantah kabar tersebut.

Ia menegaskan bahwa sepanjang hari Senin hingga malam, tidak ada penangkapan terhadap pelaku penculikan anak seperti yang disebut dalam voice note tersebut.

"Informasi itu tidak benar. Kami di Polsek Negara Batin tidak pernah melakukan penangkapan seperti yang disebutkan. Voice note itu hoaks," tegasnya.

Kapolsek pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya.

Senada dengan itu, Camat Negara Batin, Edi Saputra, juga memastikan bahwa hingga saat ini kondisi wilayahnya dalam keadaan aman dan kondusif.

"Informasi yang beredar tentang penculikan anak di wilayah Negara Batin melalui voice note WhatsApp itu adalah hoaks," tandas Edi.

Pemerintah kecamatan dan aparat kepolisian mengajak masyarakat untuk lebih bijak menyikapi informasi di media sosial, serta tetap mengutamakan konfirmasi kepada pihak berwenang agar tidak menimbulkan kepanikan yang tidak perlu di tengah masyarakat.(*)

Tag
Share