Korlantas Ungkap Rencana Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat untuk Operasi Ketupat 2025, Tol Fungsional Jape

Minggu 02 Mar 2025 - 18:20 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

JAKARTA – Korlantas Polri mengungkapkan rencana Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, dengan strategi utama untuk mengelola kepadatan arus lalu lintas pada momen libur Lebaran. Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho menjelaskan bahwa tindakan yang diambil harus disesuaikan dengan adanya jalan tol fungsional, seperti Tol Japek Selatan II.
Dalam pernyataannya kepada awak media pada Sabtu, 1 Maret 2025, Irjen Agus menekankan pentingnya evaluasi dan penyesuaian strategi berdasarkan pengalaman tahun lalu. “Hari ini kita membahas tentang bagaimana kita bisa menciptakan proses Operasi Ketupat nanti lancar, tertib, dan aman. Maka dari itu, ada beberapa evaluasi-evaluasi tahun lalu yang tentunya cara bertindak tahun ini mungkin ada perbedaan,” ujar Kakorlantas.
Salah satu perbedaan yang signifikan adalah penggunaan Tol Japek Selatan II, yang rencananya akan difungsionalkan untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan pada arus balik. Tol fungsional ini diharapkan dapat mengalirkan sekitar 1.000 kendaraan per jam, memberikan kontribusi besar untuk kelancaran arus lalu lintas.
“Contohnya, adanya jalan tol fungsional di KM 76, yang nantinya akan langsung terhubung ke KM 37 atau 34, sehingga cara bertindak di tol Cikampek Cipularang hingga Polda Metro akan mengalami sedikit perubahan. Ketika tol fungsional Japek Selatan berfungsi, diperkirakan 1 jam bisa mengalirkan sekitar 1.000 kendaraan, yang akan meringankan beban di Cikampek,” jelasnya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai kesiapan Tol Japek Selatan II akan dilanjutkan dalam pertemuan berikutnya antara Kakorlantas dan berbagai stakeholder untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik pada Libur Lebaran 2025.
Selain itu, Kakorlantas juga menyampaikan imbauan kepada pengusaha untuk membatasi kendaraan sumbu tiga ke atas, baik di jalur tol maupun jalur arteri, selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Imbauan ini bertujuan untuk menghindari kapasitas jalan yang terbatas dan potensi kecelakaan, seperti rem blong atau kelebihan muatan.
“Berkaitan dengan imbauan, kami mengharapkan pembatasan bagi kendaraan sumbu tiga ke atas, terutama karena banyak aduan dari masyarakat yang merasa kapasitas jalan menjadi terbatas dan berisiko kecelakaan,” tambahnya.
Pihaknya juga telah melakukan survei dan koordinasi terkait pembatasan ini, dengan rencana untuk membahas solusi lebih lanjut dalam rapat tingkat pusat guna merumuskan cara bertindak yang tepat.
Operasi Ketupat 2025 akan dimulai pada 26 Maret hingga 8 April, dan pihak Korlantas berharap dengan adanya strategi ini, proses mudik Lebaran bisa berlangsung lebih lancar dan aman.
Tahun lalu, Operasi Ketupat Kratau 2024 yang digelar oleh Polda Lampung resmi berakhir.
Tercatat sudah ada 918.143 pemudik yang telah menyeberang kembali ke Pulau Jawa dari Pulau Sumatera.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah menjelaskan bahwa para pemudik yang kembali ke Pulau Jawa tersebut melalui rute penyeberangan Pelabuhan Bakauheni – Merak, BBJ Muara Pilu – Bojonegaro, dan Panjang – Ciwandan.
Dikatakan oleh Kombes Pol Umi Fadillah, bahwa Polda Lampung mencatat ada 1.103.617 pemudik dari Pulau Jawa masuk ke Lampung dan 918.143 pemudik di antaranya telah kembali ke Jawa.
“Tentunya dari data anev yang masuk ke kita itu ada sekitar 185.474 orang atau sekitar 17 persen pemudik yang belum menyeberang kembali ke Jawa,” ujarnya, Jumat 19 April 2024.
Dikatakan lagi oleh Umi sapaan akrabnya, rincian dari 918.143 pemudik itu, penumpang pejalan kaki menyeberang ke Jawa sebanyak 68.663 orang dan penumpang dalam kendaraan 849.480 orang.
Sedangkan untuk total kendaraan telah dilayani menyeberang dari ketiga pelabuhan di Lampung menuju Jawa pada periode sama tersebut, total terdapat sebanyak 217.421 unit kendaraan.
“Untuk kendaraan dari pencatatan kami, jenis roda empat atau lebih mendominasi ada 141.881unit dan disusul roda dua ada 75.540 unit,” jelas dia.
Pasca periode angkutan Lebaran 2024 ini, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika turut menyampaikan rasa terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel terlibat dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik di tahun ini.
Termasuk mengapresiasi dedikasi dan kinerja seluruh stakeholder terkait senantiasa bekerjasama dan bersinergi dengan amat baik, serta kerjasama semua masyarakat senantiasa memastikan keamanan dan kenyamanan Kamtibmas di Lampung selama masa Idul Fitri 1445 Hijrah.
“Alhamdulillah seluruh kegiatan masyarakat pada obyek wisata, arus mudik, hingga arus balik penyeberangan di Lampung bisa berjalan aman, tertib, dan lancar. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak,” kata Kapolda.  (disway/c1/abd)

Kategori :