Realisasi Investasi Triwulan III Bandarlampung Rp1,5 Triliun

Jumat 07 Feb 2025 - 19:19 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mendata capaian realisasi investasi pada triwulan III tahun 2025 baru mencapai Rp 1.5 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandarlampung, Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan jumlah tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan oleh pusat yakni Rp3.2 triliun. “Realisasinya pada triwulan III tahun 2024 ini Rp 1.5 triliun,” katanya. Menurutnya, angka investasi tersebut masih sementara karena pihaknya masih menunggu laporan dari Pemprov Lampung dan pihanya optimis akan mencapai target tersebut.

“Untuk realisasi investasi baru sampai triwulan ke III, kita masih menunggu laporan dari Provinsi, tapi kami optimis target tersebut akan tercapai setelah memperhitungkan data investasi di triwulan IV,” ujarnya.

BACA JUGA:Libatkan 20 Narapidana, Lapas Rajabasa Ekspor Cocosheet ke Eropa

Kata Muhtadi, kini investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun. “Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA), Bandarlampung juga berhasil mencatatkan investasi senilai Rp 466 miliar,” bebernya.

Meskipun belum mencapai target pihaknya optimis realisasi investasi akan terus meningkat, terutama setelah memasukkan data dari triwulan IV. “Mudah-mudahan, angka investasi akan terus bertambah, mengejar kekurangan yang ada agar dapat memenuhi target yang ditetapkan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala DPMPTSP Kota Bandar Lampung Muhtadi A Temenggung mengungkapkan capaian investasi Kota Bandar Lampung kini sudah mencapai 48 persen. Capaian tersebut adalah penghitungan realisasi periode Januari hingga  September 2024, dimana data tersebut merupakan rilis dari BKPM dengan target Rp 3.2 Triliun.

“Realisasi Investasi kita dari Januari hingga September berdasarkan penghitungan rilis BKPM, Kota Bandar Lampung dengan target tahun ini Rp 3.2 Triliun dengan rincian PNDN nya Rp1.12 Triliun, PMAnya Rp464 miliar. Jika dipresentasekan capaiannya baru 48.82%,” kata Muhtadi, Senin, 9 Desember 2024.

BACA JUGA:Pria di Bandar Lampung Bakar Mantan Kekasih karena Cemburu Ditinggal Menikah

Menurutnya, investasi tersebut disumbangkan dari beberapa item diantaranya dua hotel di jalan Jendral Sudirman dan jalan Sultan Agung, termasuk BW Tower Apartemen ýang ijinnya sudah diterbitkan. “Perizinan yang sudah dilakukan saat ini diantaranya adalah hotel dalam kurun dua tahun ini ada dua hotel, di jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Sultan Agung.

Kemudian BW Tower atau apartemen yang ijinnya sudah kita keluarkan, nilai investasinya kita belum tahu karena dia belum melakukan realisasi (pembangunan, red) jadi realisasi investasi untuk Bandarlampung berharapnya dari proyek besar,” jelasnya.

Jika dihitung, kata Muhtadi untuk dua hotel sendiri pihaknya berharap bakal merealisasikan investasi senilai Rp 600 miliar. “Selain hotel, ada waterpark kemudian penginapannya juga tapi realisasi investasinya masih kecil. Harapan kami dua hotel ini realisasinya Rp200-300 Miliar lebih itu masuk belum ýang tower itu,” ungkapnya.

Muhtadi juga menyebut ada beberapa faktor realisasi pembangunan apartemen,  waterpark dan taman hiburan belum bisa dipastikan berapa jumlah investasinya. “Karena ini proyek jangka panjang tidak selesai dalam waktu cepat, Kemudian kondisi politik juga mempengaruhi mereka tidak akan melakukan investasi besar sebelum melihat kondisi politik, tapi yang jelas Pemkot terus melakukan pendampingan dan membantu mereka dalam hal mempercepat realisasi salah satunya diperizinan,” imbuhnya.

Meski begitu, Muhtadi mendaskan realisasi investasi pada akhir tahun bakal menyentuh angka 50% lebih. “Untuk 50% lebih diakhir tahun ini bisa tercapai, selain dari ýang disebutkan ada juga dari pengembangan usaha, atau kapasitas usaha, bidang usaha ýang menambah investasi termasuk restoran hanya saja ýang dirilis BKPM tadi untuk nilainya besar saja,” tandasnya.(mel/nca)

Kategori :