Kadin Lampung Minta PLN Dilibatkan Bangun Daerah

Pertemuan PLN UP3 Tanjung Karang dan Kadin Lampung jadi langkah awal sinergi memperkuat infrastruktur kelistrikan dan iklim investasi di Lampung. -FOTO: PRIMA IMANSYAH PERMANA-

BANDARLAMPUNG – Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung Ardiansyah mendorong agar PLN dilibatkan lebih intens dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Langkah ini, kata dia, penting untuk memastikan sinkronisasi antara rencana pembangunan pemerintah dengan kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan.

Pria yang akrab disapa Bang Aca itu menilai sektor kelistrikan memiliki peran vital dalam mendukung laju investasi dan pembangunan daerah. Karena itu, koordinasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan PLN dianggap sangat diperlukan.

’’Ketersediaan listrik itu sangat krusial. Jadi perlu ada koordinasi yang lebih mendalam agar rencana pem­bangunan pemerintah bisa selaras dengan kesiapan PLN,” ujarnya.

Ia menjelaskan tantangan utama kelistrikan saat ini bukan lagi pada ketersediaan daya, melainkan kesiapan infrastruktur penyaluran listrik ke berbagai wilayah dan kawasan industri.

“Daya kita sebenarnya cukup. Tapi untuk menyalurkannya, PLN perlu membangun jaringan dan gardu induk yang tentu tidak bisa disiapkan secara instan,” kata Bang Aca.

Menurutnya, jika PLN dilibatkan sejak awal dalam penyusunan rencana pembangunan, maka kebutuhan infrastruktur kelistrikan dapat diantisipasi lebih cepat sehingga program pemerintah berjalan tanpa hambatan.

“Kalau sinergi ini dilakukan sejak tahap awal, PLN bisa menyesuaikan pembangunan infrastrukturnya dengan rencana pengembangan wilayah. Jadi tidak ada lagi keterlambatan atau kendala di lapangan,” tegasnya.

Bang Aca juga menekankan pentingnya keselarasan antara infrastruktur kelistrikan dengan tata ruang dan estetika kota, khususnya di wilayah yang tengah berkembang.

“Kita sudah mulai masuk ke tahap pembangunan wilayah yang memperhatikan tata kota dan estetika. Karena itu, PLN perlu dilibatkan sejak awal agar bisa menyiapkan sistem modern, seperti penggunaan kabel bawah tanah,” paparnya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi langkah PLN yang kini dinilai semakin aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk kalangan pengusaha.

“Kalau dulu PLN lebih banyak menunggu, sekarang mereka mulai jemput bola. Mereka ingin tahu apa yang sedang direncanakan pemerintah dan pelaku usaha agar bisa menyiapkan langkah lebih cepat. Ini perubahan yang positif,” ujarnya.

Kadin Lampung, lanjutnya, akan terus mendorong pemerintah daerah untuk melibatkan PLN secara lebih intens dalam penyusunan rencana pembangunan, terutama di sektor industri, perumahan, dan kawasan ekonomi baru.

“Dengan begitu, pembangunan bisa berjalan selaras, tidak tumpang tindih, dan investor pun lebih yakin karena pasokan listrik sudah terjamin sejak awal,” pungkasnya.

Tag
Share