Kadin Lampung Minta PLN Dilibatkan Bangun Daerah

Pertemuan PLN UP3 Tanjung Karang dan Kadin Lampung jadi langkah awal sinergi memperkuat infrastruktur kelistrikan dan iklim investasi di Lampung. -FOTO: PRIMA IMANSYAH PERMANA-

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Perbankan Kadin Lampung, Irvan Gani, menegaskan bahwa ketersediaan listrik menjadi faktor penting dalam menarik investasi ke Lampung.

“Tidak ada industri yang bisa berjalan tanpa listrik. Karena itu, informasi mengenai ketersediaan dan keandalan pasokan listrik harus menjadi bagian dari promosi investasi,” ujarnya.

Irvan juga mengapresiasi langkah PLN yang kini dinilai semakin responsif terhadap kebutuhan pelanggan dan dunia industri. “Sekarang pasokan listrik sudah stabil, tidak ada lagi gangguan kecil seperti kedipan. Hal ini yang membuat investor makin percaya,” kata Irvan.

Silaturahmi antara PLN UP3 Tanjung Karang dan Kadin Lampung ini menjadi awal dari kerja sama jangka panjang untuk mendukung kemajuan ekonomi daerah.

Kedua pihak sepakat memperkuat koordinasi, mempercepat pembangunan infrastruktur listrik, dan menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif di Bumi Ruwa Jurai.PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang melakukan silaturahmi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung, Rabu (8/10/2025).

Pertemuan perdana ini menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi strategis antara dua lembaga guna memperkuat ekosistem investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Manager PLN UP3 Tanjung Karang, Presly Silaen, mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi dan memperkuat sinergi antara PLN dan dunia usaha.

“Kami sangat mengapresiasi Kadin Lampung yang begitu terbuka menerima kunjungan ini. Ini silaturahmi pertama kami, dan kami berharap komunikasi dapat terus berjalan dengan baik sehingga informasi yang diperoleh bisa dikelola secara valid,” ujar Presly, Rabu 8 Oktober 2025.

Menurutnya, kerja sama dengan Kadin akan membantu PLN memperoleh informasi lebih cepat mengenai rencana masuknya investor di wilayah kerja PLN UP3 Tanjung Karang, yang mencakup Kota Bandar Lampung, sebagian Pesawaran, dan Lampung Selatan.

“Jika kami mendapatkan informasi mengenai investor lebih awal, maka perencanaan pembangunan infrastruktur kelistrikan bisa dilakukan lebih cepat. Dampaknya tentu tidak hanya pada keandalan pasokan listrik, tetapi juga pada peningkatan ekonomi daerah,” jelasnya.

Presly menambahkan, kapasitas daya listrik di wilayahnya saat ini masih memadai dengan surplus sekitar 200 megawatt (MW). PLN juga siap menambah infrastruktur, termasuk membangun gardu induk baru, bila ke depan ada peningkatan permintaan dari investor.

“Kami siap mendukung kebutuhan listrik untuk investasi baru. Daya kami masih besar, dan bila diperlukan, kami akan segera menambah infrastruktur penunjang,” tegasnya.

Selain mendukung dunia usaha, PLN turut memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) melalui pembayaran pajak penerangan jalan (PJU).

“Setiap tahun, total setoran PJU ke pemerintah daerah di wilayah kerja kami mencapai sekitar Rp200 miliar. Porsi terbesar berasal dari Kota Bandar Lampung sekitar Rp130 miliar,” ungkap Presly.

Pada kesempatan itu, Agusta Yusuf, Manager Area Lampung PLN Electric Service sekaligus Wakil Ketua Bidang BUMN Kadin Lampung, memperkenalkan layanan PLN Electric Service (PLN ES) — anak usaha PLN yang berfokus pada jasa kelistrikan di luar operasional utama PLN.

Tag
Share