Buaya Pemangsa Manusia Masih Diburu
BERDUKA: Keluarga dan tetangga korban saat melayat Siswanto yang meninggal akibat dimangsa buaya. -FOTO IST-
MENGGALA - 11 hari berlalu, buaya yang menewaskan warga Kampung Dentemakmur, Kecamatan Denteteladas, Kabupaten Tulangbawang (Tuba) belum ditemukan hingga Rabu (3/12).
Hingga saat ini, buaya yang diperkirakan berukuran besar tersebut masih mengintai dan membahayakan masyarakat di rawa-rawa wilayah tersebut.
Camat Denteteladas Zainuddin mengatakan, pencarian predator yang menewaskan warganya beberapa saat lalu masih dicari.
Masyarakat melakukan pencarian secara manual dan mandiri di sekitar areal persawahan dan rawa-rawa di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
"Masyarakat masih terus berupaya mencari keberadaan buaya tersebut. Do'akan segera berhasil ditangkap," kata Zainuddin.
Menurutnya, masyarakat mengalami kesulitan karena faktor lokasi yang berupa rawa-rawa dan areal persawahan. Kondisi cuaca juga menjadi tantangan tersendiri.
Meskipun demikian, hingga kini masyarakat masih melakukan pencarian hewan predator tersebut.
Zainuddin mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak beraktivitas dan mendekati lokasi korban diserang buaya hingga tewas beberapa hari lalu.
Pihaknya tidak melarang atau menutup sementara lokasi tersebut karena merupakan areal persawahan masyarakat setempat.
Akan tetapi, agar kejadian serupa tidak terulang masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati apabila berada di dekat lokasi sarang buaya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kabupaten Tulangbawang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengerikan usai pamit pergi memancing.
Korban Siswanto (41), warga Kampung Dentemakmur ditemukan tewas tak jauh dari areal persawahan miliknya pada Sabtu (22/11).
Siswanto tewas diduga menjadi korban terkaman buaya di rawa-rawa tak jauh dari areal persawahan miliknya di Kampung Dentemakmur.
Dugaan tersebut diperkuat karena mayat korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi. Saat ditemukan warga setempat, kondisi kedua tangan korban telah putus sampai pundak.