Sayangnya, ratusan kendaraan itu terlihat tersendat dan macet, anggota kepolisian sepertinya lebih memilih berbaris di depan gerbang menjaga pabrik, untuk menghalau para pendemo agar tak masuk ke dalam.
Sementara Kapolres Lamtim AKBP Benny Prasetya membantah terjadi kemacetan belasan kilometer. Ia menyebut laju kendaraan berjalan seperti biasa, walaupun sedikit agak tersendat. “Namun hanya beberapa menit setelah aksi bubar, arus kendaraan, normal kembali,” ungkap AKBP Benny.
Sementara terkait tuntutan massa atas penutupan perusahaan pengelolaan singkong, Ketua DPRD Lampung Timur Rida Tifatul menyebut saat ini pihaknya bersama Forkopimda masih akan mengelar rapat tertutup membahas yang nantinya dapat menentukan kebijakan yang adil. (jen/c1/yud)