BANDARLAMPUNG - Hujan lebat disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Lampung. Akibatnya, pohon tumbang hingga banjir pasa Selasa (4/2).
Infrastruktur kelistrikan juga tidak luput dari gangguan dan kerusakan hingga terputusnya pasokan listrik ke Pelanggan.
Hingga pukul 15.18 WIB, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mencatat sebanyak 33 penyulang mengalami gangguan, berdampak pada 1.721 gardu distribusi dan menyebabkan 174.965 pelanggan mengalami padam akibat cuaca ekstrem tersebut.
PLN (UID) Lampung bergerak cepat melakukan pemulihan pasokan listrik. Dalam waktu 3 jam beberapa penyulang telah berhasil dinormalkan secara bertahap.
Pada pukul 18.20 WIB, sebanyak 24 persen penyulang atau sekitar 29 ribu pelanggan sudah berhasil menyala kembali. Hingga diberitakan, sisanya masih dalam proses pemulihan oleh petugas PLN di lapangan.
Wilayah yang terdampak akibat cuaca ekstrem ini meliputi:
1. Kota Bandar Lampung: Kecamatan Rajabasa, Sukarame, Way Halim, Kemiling, Teluk Betung Timur, dan Teluk Betung Barat.
2. Kabupaten Lampung Selatan: Kecamatan Kalianda, Sidomulyo, dan Natar.
3. Kabupaten Lampung Timur: Kecamatan Sekampung Udik, Margatoga, Sribawono, Melintang, Labuan Ratu, Jabung, Bandar Sribawono, Pasir Sakti, Marga Sekampung, dan Labuhan Maringai.
General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin mengimbau kepada masyarakat Lampung agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan akibat cuaca ekstrem, terutama terkait kabel listrik yang terkena pohon tumbang atau genangan air.
"PLN berkomitmen untuk melakukan percepatan pemulihan sistem kelistrikan agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan listrik dengan aman dan nyaman," ujar Joharifin.
Ia juga berpesan, jika masyarakat mendapati potensi bahaya kelistrikan agar melakukan pelaporan gangguan serta mengakses update informasi kondisi kelistrikan, pelanggan dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123. (*)