JAKARTA - Suara tidak sah ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 024 Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi pemungutan suara bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada Rabu (27/11).
Berdasarkan pantauan Disway.id, penghitungan suara dimulai pukul 13.45 dan selesai sekitar pukul 14.29 WIB. Dari total 321 suara yang masuk, tercatat 20 suara dinyatakan tidak sah. Angka ini bahkan melebihi jumlah suara yang diperoleh pasangan calon (paslon) Gubernur DKI Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang hanya meraih 8 suara.
Suara tidak sah di TPS 024 Kebagusan sebagian besar terjadi karena pemilih mencoblos lebih dari satu paslon, dengan rata-rata pemilih mencoblos hingga tiga paslon dalam surat suara Pilkada Jakarta 2024.
Adapun perolehan suara yang sah di TPS ini menunjukkan hasil yang cukup menarik. Paslon nomor urut 03, Pramono-Rano Karno, meraih suara terbanyak dengan total 216 suara. Di posisi kedua, paslon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan 77 suara.
Proses penghitungan suara berlangsung dengan riuh dan dipenuhi dengan celetukan lucu dari pendukung paslon nomor urut 03, mengingat TPS 024 Kebagusan dikenal sebagai “kandang banteng” atau basis PDIP.
Bahkan, sempat terjadi pergeseran perolehan suara antara paslon Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano Karno di awal penghitungan. Namun, suara Pramono-Rano Karno melonjak pesat di pertengahan proses.
Salah satu emak-emak yang hadir di lokasi pun sempat menanggapi dengan candaan, “Bang Doel pulang kampung!” saat melihat lonjakan tajam pada perolehan suara Pramono-Rano Karno.
Untuk diketahui, Megawati Soekarnoputri bersama Puan Maharani turut mencoblos di TPS 024 Kebagusan sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka tiba di lokasi dengan didampingi pasangan Pramono-Rano Karno. (disway/c1/abd)