Tunda Jembatan, Fokus Perbaikan Jalan

Perbaikan jembatan di Umbul Kunci Ditunda.-FOTO IST-
BANDARLAMPUNG – Upaya memperbaiki infrastruktur di Kota Bandarlampung masih menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya perbaikan jembatan di Umbul Kunci, Telukbetung Timur, yang hingga kini belum dapat direalisasikan.
Ya, beredar informasi bahwa hambatan utama pembangunan jembatan itu terletak pada persoalan izin pemakaian lahan, sehingga pengerjaan jembatan harus ditunda.
Kepala Dinas PU Bandarlampung Dedi Sutiyoso mengatakan pihaknya saat ini lebih memilih memprioritaskan perbaikan jalan. Menurutnya, kondisi jalan rusak di kawasan tersebut harus segera ditangani karena langsung bersinggungan dengan aktivitas harian masyarakat.
BACA JUGA:15 Desa Adat Disulap Jadi Destinasi Wisata
’’Fokus kita sekarang adalah memperbaiki jalan dulu. Jembatan memang penting, tapi kalau terkait izin lahan, kami belum tahu makanya Nanti akan kita cek dulu secara detail,” katanya, Rabu (10/9).
Dia menambahkan, anggaran untuk memperbaiki jalan telah disiapkan melalui APBD perubahan tahun ini. Dengan masuknya kegiatan tersebut dalam dokumen anggaran, diharapkan pelaksanaan bisa segera dilakukan tanpa menunggu tahun berikutnya.
“Untuk jalan, sudah jelas akan kita anggarkan di APBD Perubahan. Soal jumlah jalan yang sudah diperbaiki tahun ini, saya harus cek data terbarunya. Sementara terkait jembatan, kami baru akan lakukan kajian ulang karena di kawasan Umbul Kunci ada dua jembatan. Satu sudah selesai dibangun, satu lagi masih perlu kita lihat kondisi dan status lahannya,” jelasnya.
Terkait pembangunan jembatan memang berbeda dengan perbaikan jalan biasa. Selain memerlukan dana yang lebih besar, aspek legalitas penggunaan lahan juga harus dipastikan. Tanpa dokumen izin yang sah, pengerjaan tidak bisa dilakukan karena berpotensi menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Meski begitu, masyarakat tetap berharap agar pemerintah tidak melupakan pembangunan jembatan tersebut. Warga menilai keberadaan jembatan sangat vital karena menjadi jalur penghubung penting di Teluk Betung Timur. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa perbaikan, dikhawatirkan kondisi jembatan semakin memburuk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Menanggapi hal itu, Dedi menegaskan bahwa pemerintah kota tidak menutup mata terhadap kebutuhan masyarakat. Hanya saja, setiap rencana pembangunan harus dijalankan sesuai aturan dan skala prioritas. Untuk sementara, Pemkot Bandar Lampung akan memaksimalkan anggaran perbaikan jalan sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas infrastruktur dasar.
“Pada prinsipnya semua usulan pembangunan kami tampung. Hanya memang ada tahapan yang tidak bisa dilompati. Mudah-mudahan setelah urusan izin selesai, perbaikan jembatan juga bisa segera kita wujudkan,” pungkasnya. (mel/c1/yud)