BANDAR LAMPUNG – Kota Bandar Lampung kembali meraih gelar juara umum pada Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Lampung ke-51, yang digelar di Komplek Kantor Gubernur Lampung, pada Minggu, 17 November 2024.
Keberhasilan ini diumumkan pada malam penutupan yang dihadiri oleh peserta dari 14 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
PJ Gubernur Lampung, Samsudin, secara resmi menutup acara MTQ yang diikuti oleh berbagai kafilah tersebut, dan memberikan apresiasi atas persaingan positif yang terjalin selama pelaksanaan lomba.
"Ini adalah persaingan yang positif antar kafilah selama MTQ. Semoga semangat ini tetap dijaga untuk MTQ Nasional mendatang," kata Samsudin.
Dalam sambutannya, Samsudin juga menyampaikan pentingnya evaluasi dan persiapan matang menjelang MTQ tingkat Nasional yang akan digelar pada Februari 2025.
"Meski kita bersyukur atas pencapaian ini, namun kita perlu lebih mempersiapkan diri untuk MTQ Nasional. Evaluasi harus dilakukan dengan baik. Jangan hanya persiapan satu minggu, tapi kita harus beri waktu lebih lama, misalnya tiga bulan, agar hasilnya lebih maksimal," tambah Samsudin.
Lebih lanjut, Samsudin menekankan bahwa tujuan MTQ bukan hanya untuk mencari qori dan qoriah terbaik, tetapi juga untuk mengagungkan Al-Qur'an sebagai mukjizat dan pedoman hidup umat Islam.
"Kita harus memuliakan Al-Qur'an dengan cara mengaji, membacanya, dan menjaga hafalannya. Ini adalah cara kita menjaga Al-Qur'an hingga akhir zaman," ujarnya.
Setelah penutupan, Koordinator Dewan Hakim MTQ ke-51, Erwinto, mengumumkan pemenang dan menetapkan Kota Bandar Lampung sebagai juara umum.
Dengan kemenangan ini, Bandar Lampung berhak menerima piala bergilir yang sebelumnya diterima oleh Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Piala tersebut kini diserahkan oleh PJ Gubernur Lampung, Samsudin, kepada PJS Walikota Bandar Lampung, Budhi Darmawan.
Kota Bandar Lampung menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Metro, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, Lampung Barat, Way Kanan, Lampung Utara, Mesuji, Tubaba, Tulangbawang, Pesibar, dan Pringsewu yang tidak mengirimkan kafilah pada tahun ini.
"Harapan kami, para peserta yang belum menang tetap semangat dan terus berlatih. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menjaga hafalan Al-Qur'an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Samsudin mengakhiri sambutannya. (mel/abd)