Dengan menurunkan kadar garam sedikit demi sedikit, Anda memberi waktu bagi selera Anda untuk beradaptasi dengan rasa yang lebih alami dan rendah natrium. Lama kelamaan, Anda akan merasa makanan yang mengandung lebih sedikit garam tetap terasa enak, dan tubuh pun menjadi lebih sehat.
6. Masak di rumah
Memasak di rumah memberikan Anda kontrol penuh atas jumlah garam yang ditambahkan ke makanan. Selain itu, Anda bisa bereksperimen dengan berbagai rempah, herba, atau bahan alami lainnya, seperti air jeruk lemon, cuka, atau bawang putih untuk menambah rasa tanpa perlu bergantung pada garam.
Misalnya, Anda bisa menggunakan daun basil, oregano, atau thyme untuk menambah cita rasa tanpa menambah natrium. Dengan memasak sendiri, Anda juga dapat memastikan makanan yang dikonsumsi lebih sehat dan tidak mengandung bahan pengawet atau garam tersembunyi.
7. Batasi bumbu dan saus
Bumbu dan saus siap pakai sering kali mengandung natrium yang sangat tinggi, meskipun rasanya enak dan memudahkan dalam memasak. Kecap, saus tomat, saus salad, dan banyak bumbu instan lainnya dapat menambah banyak garam ke dalam makanan.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bumbu-bumbu tersebut dari menu makanan Anda. Jika ingin tetap menggunakan bumbu atau saus, pilihlah alternatif rendah natrium yang banyak tersedia di pasar.
8. Pantau asupan natrium
Untuk mengetahui berapa banyak natrium yang Anda konsumsi, cobalah untuk memantau atau mencatat asupan natrium Anda selama beberapa hari. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca label nutrisi pada kemasan makanan atau menggunakan aplikasi penghitung kalori yang mencatat kandungan natrium.
Dengan memantau asupan natrium, Anda bisa mengetahui makanan mana yang mengandung banyak garam dan bisa menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat. Kesadaran akan seberapa banyak natrium yang dikonsumsi akan membantu Anda membuat pilihan yang lebih bijak dalam menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. (*)