Tembaga RI Dapat Bea Masuk 0 Persen ke Amerika
TAMBANG: Kendaraan berat memasuki kawasan pertambangan emas dan tembaga milik PT Amman Mineral di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.--FOTO BERITASATU PHOTO/WHISNU BAGUS P.
JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa komoditas tembaga atau copper dari Indonesia mendapatkan bebas tarif atau tarif 0 persen dari Amerika Serikat (AS) terkait kesepakatan tarif resiprokal.
’’Kebetulan untuk tembaga, kita (tarif) 0 persen sudah disetujui. Tembaga (dapat) tarif 0 persen," ujar Rosan seperti dilansir dari Antara, Rabu (6/8).
Sementara komoditas-komoditas lainnya seperti nikel dan sawit, juga tengah diupayakan agar mendapatkan keringanan tarif dari AS.
"Jadi ada beberapa barang sedang kita mintakan. Tetapi yang baru disetujui itu tembaga. Kelihatannya nikel dan yang lain-lain itu akan disetujui juga. Mungkin tidak 0 persen, tapi jauh di bawah 19 persen," kata Rosan.
Saat ini negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan AD terkait tarif resiprokal masih terus berjalan.
"Nanti sedang negosiasi tim dengan United States Trade Representative (USTR) di AS. Sedang berjalan untuk beberapa produk lainnya yang memang tidak bisa dihasilkan di AS," ujar Rosan.