Pemkab Pringsewu Siapkan 20 Hektare Lahan untuk Pembangunan SMA Garuda

--

PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu menyiapkan lahan seluas 20 hektare apabila pemerintah pusat menyetujui pembangunan SMA Garuda di wilayah tersebut.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi, Prof. Stella, ke Pringsewu beberapa hari lalu.

“Kami sudah siapkan lahannya. Kalau ada lampu hijau dari pusat, kita segera rapatkan barisan,” ujar Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, menunjukkan antusiasmenya atas rencana pembangunan SMA Garuda di Pringsewu.

Riyanto menjelaskan, lokasi yang diusulkan berada di Bukit Tursina, Pekon Bumi Ayu, Kecamatan Pringsewu, dengan luas sekitar 18–20 hektare.

Kawasan tersebut sebelumnya merupakan lokasi wisata alam yang tak jauh dari pusat kota, mudah diakses dari berbagai titik, dan telah memiliki sarana jalan, jaringan listrik, serta sinyal seluler yang baik.

“Kondisi lahannya keras dan masih asri dengan pepohonan. Dari pintu masuk ke arah atas, kontur tanahnya cocok untuk pembangunan sekolah. Jarak ke fasilitas kesehatan sekitar 2 kilometer, ke kantor polisi 4 kilometer, dan ke pasar sekitar 2 kilometer,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pringsewu menjadi salah satu kandidat lokasi pembangunan SMA Garuda di Provinsi Lampung. Kunjungan Wamen Prof. Stella ke Bukit Tursina pada Rabu (21/10) didampingi sejumlah pejabat, termasuk Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Lusmeilia Afriani. 

Kedatangan Wamen disambut langsung oleh Bupati Riyanto Pamungkas beserta jajarannya.

Dalam kesempatan itu, Riyanto menyampaikan harapan besar agar Pringsewu terpilih menjadi lokasi pembangunan sekolah unggulan tersebut.

“Kami merasa seperti mendapat durian runtuh atas kunjungan Bu Wamen. Meski persiapannya mendadak, ini menjadi kehormatan sekaligus harapan besar agar sekolah Garuda bisa dibangun di Pringsewu,” ungkap Riyanto.

Prof. Stella menjelaskan, kunjungannya ke Lampung merupakan bagian dari amanah Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan sekolah Garuda yang digagas sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang sains dan teknologi.

“Bapak Presiden sudah lama memikirkan pentingnya membangun teknologi Indonesia dari SDM-nya. Sekolah Garuda hadir untuk memberikan akses bagi anak-anak berprestasi agar bisa mengembangkan potensi mereka sebaik-baiknya,” ujar Prof. Stella.

Ia menambahkan, program ini juga memberi kesempatan bagi siswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa hingga ke perguruan tinggi ternama dunia.

Rencananya dibangun 20 sekolah Garuda di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di luar Pulau Jawa.

Tag
Share