Dari analisis peta dukungan, pasangan nomor urut 1 Nanang Ermanto-Antoni Imam yang diusung koalisi PDIP, PKS, Perindo, dan Hanura menguasai 5 kecamatan di Lampung Selatan.
Meskipun dukungan dari partai-partai besar ini dapat memberikan keunggulan, mereka perlu berjuang lebih keras untuk menarik pemilih yang belum yakin.
Di sisi lain, pasangan nomor urut 2 yang didukung oleh KIM Plus seperti Golkar, Gerindra, dan PAN serta partai-partai non-parlemen menguasai 12 kecamatan.
Keberhasilan menjangkau lebih banyak wilayah ini menunjukkan kekuatan jaringan politik yang lebih luas, yang bisa menjadi kunci kemenangan dalam pemilu mendatang.
Penantang vs Petahana
Pemilihan Bupati Lampung Selatan 2024 menjanjikan pertarungan yang sengit antara incumbent, Nanang Ermanto, dan penantang yang berpotensi kuat, Radityo Egi.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Larang Menteri Sering Keluar Negeri, Kalau Pakai Uang Sendiri Boleh
Persaingan ini menjadi lebih menarik karena konteks politik yang melingkupi kedua calon. Nanang Ermanto, sebagai petahana, seharusnya memiliki keuntungan karena pengalaman dan keberadaan dalam posisi kekuasaan.
Namun, rendahnya persentase dukungan yang diperolehnya menunjukkan adanya ketidakpuasan di kalangan pemilih. Hal ini dapat diartikan sebagai sinyal bahwa masyarakat Lampung Selatan mencari alternatif yang lebih segar dan berpotensi untuk memperbaiki keadaan.
Di sisi lain, Radityo Egi memasuki arena dengan latar belakang yang menguntungkan. Sebagai sosok yang membawa tidak hanya nama besar tokoh tetapi juga jaringan politik yang luas.
Keberadaan dukungan dari partai-partai besar dan tokoh-tokoh berpengaruh memberikan keunggulan dalam mobilisasi pemilih dan penggalangan dukungan.