RADAR LAMPUNG, JAKARTA - KPK menangkap orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu, 6 Oktober 2024 di Kalimantan Timur.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya OTT yang terkait kasus pengadaan barang dan jasa (PBJ) di wilayah tersebut.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Ini kasus yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa," ujar Alexander pada Senin, 7 Oktober 2024.
Alexander mengungkapkan bahwa ada praktik penunjukan langsung pelaksana proyek yang disertai permintaan fee oleh pejabat negara.
BACA JUGA:Tarif Tol Akan Naik hingga 50 Persenan
"Praktik ini sudah menjadi hal yang umum dalam pengadaan barang dan jasa," tambahnya.
Lebih lanjut, Alexander menyatakan bahwa pihak KPK menemukan sejumlah uang yang berada di tangan orang yang diduga sebagai kepercayaan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
"Patut diduga, uang baru saja sampai di tangan orang tersebut," jelas Alexander.
Ia juga mengungkapkan bahwa kasus ini kemungkinan melibatkan gratifikasi atau suap melalui orang-orang terdekat pejabat negara.
"Dalam banyak kasus, suap atau gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan penyelenggara negara," ungkapnya.
BACA JUGA:Tunggu PMK dan Permenaker Terbit, Potongan Gaji 3 Persen untuk Tapera Belum Diterapkan
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga membenarkan bahwa lembaganya telah melakukan OTT di salah satu wilayah Kalimantan Selatan.
"Benar, KPK melakukan kegiatan penangkapan," ujar Ghufron melalui keterangan tertulis pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Namun, Ghufron belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai siapa saja yang ditangkap dalam OTT tersebut. (*)