2. Suhu penggorengan
Suhu minyak saat menggoreng sangat mempengaruhi jumlah minyak yang diserap.
Minyak yang terlalu panas atau tidak cukup panas dapat menyebabkan penyerapan minyak yang berlebihan. Suhu optimal biasanya berkisar antara 170-190 derajat Celsius.
3. Durasi penggorengan
Semakin lama kerupuk digoreng, semakin banyak minyak yang diserap. Penggorengan yang terlalu lama dapat menyebabkan kerupuk menjadi sangat berminyak dan tinggi kalori.
Kandungan Lemak dalam Minyak Goreng
Minyak goreng yang digunakan dalam penggorengan kerupuk adalah sumber utama lemak dalam produk akhir. Jenis minyak yang digunakan juga memengaruhi kandungan kalori kerupuk.
Minyak nabati seperti minyak kelapa sawit, minyak jagung, atau minyak kedelai umumnya digunakan untuk menggoreng kerupuk.
Minyak-minyak ini mengandung lemak jenuh dan tak jenuh yang keduanya berkontribusi terhadap tingginya kalori.
Perbandingan Kalori Kerupuk Mentah dan Kerupuk Goreng
Untuk memahami seberapa besar pengaruh penggorengan terhadap kandungan kalori kerupuk, kita dapat membandingkan nilai kalori kerupuk mentah dan kerupuk yang sudah digoreng.
Kerupuk mentah umumnya rendah kalori, tetapi setelah digoreng, kandungan kalorinya meningkat drastis. Sebagai contoh, 100 gram kerupuk mentah mungkin mengandung sekitar 350-400 kalori.
Setelah digoreng, kandungan kalorinya bisa meningkat hingga 500-600 kalori atau lebih, tergantung pada jumlah minyak yang diserap.
Dampak Kesehatan dari Kerupuk yang Tinggi Kalori
Kerupuk yang digoreng dan tinggi kalori dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan terlalu sering. Beberapa dampak kesehatan yang mungkin timbul antara lain:
1. Kenaikan berat badan