Wali Kota Minta Siaga Penyakit Cacingan

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit cacingan yang dapat menyerang anak-anak. 

Peringatan ini disampaikan usai mencuatnya kasus kematian seorang anak di Jawa Barat akibat penyakit cacingan yang dipicu oleh buruknya sanitasi lingkungan.

Bunda Eva—sapaan akrabnya—menegaskan, Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak ingin peristiwa serupa terjadi di Kota Tapis Berseri. Karena itu, ia menginstruksikan seluruh tenaga kesehatan dari berbagai lini, mulai dari puskesmas, pustu (puskesmas pembantu), hingga puskeskel (puskesmas kelurahan), untuk turun langsung ke rumah-rumah warga.

BACA JUGA:Dua Pejabat Esselon II Dilantik

 

“Petugas kesehatan harus mendatangi masyarakat, bukan hanya menunggu pasien datang. Lakukan penyuluhan, pengecekan kesehatan bayi dan balita, serta sosialisasi pola hidup bersih. Jangan sampai ada anak-anak kita yang menjadi korban karena hal ini bisa dicegah,” tegas Eva Dwiana.

Menurut Eva, kesadaran masyarakat akan kebersihan diri dan lingkungan sangat penting. Orang tua diminta lebih perhatian terhadap kesehatan anak-anaknya, mulai dari kebersihan makanan, air minum, hingga kebiasaan mencuci tangan dengan benar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menegaskan bahwa kunci utama pencegahan penyakit cacingan adalah sanitasi yang baik. 

Ia menjelaskan, telur cacing bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui tangan yang kotor, kuku yang panjang, atau bahkan pori-pori kulit yang tidak terjaga kebersihannya.

“Kasus di Jawa Barat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Penyakit cacingan bisa berkembang di lingkungan yang tidak sehat. Rumah yang lembap, air yang tercemar, serta kebiasaan buang air sembarangan menjadi faktor risiko terbesar,” jelas Muhtadi.

Ia menambahkan, menjaga kebersihan air dan lingkungan sekitar adalah langkah sederhana tetapi sangat penting. “Air yang tercemar bisa menjadi media penyebaran penyakit. Karena itu jangan pernah membuang kotoran atau limbah sembarangan, sebab dampaknya bisa kembali ke kita melalui konsumsi air sehari-hari,” katanya.

Muhtadi juga menekankan peran keluarga dalam mencegah penyakit cacingan. Orang tua diharapkan aktif memperhatikan kebersihan anak-anak, mulai dari makanan hingga kebiasaan sehari-hari.

“Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus menjadi budaya keluarga. Ajarkan anak mencuci tangan sebelum makan, minum air bersih yang layak, serta menjaga kebersihan lingkungan rumah. Ini upaya paling dasar untuk mengantisipasi penyebaran penyakit cacingan,” tambahnya.

Pemerintah Kota Bandar Lampung juga tengah merancang gerakan bersama melibatkan tenaga kesehatan, kader posyandu, serta tokoh masyarakat di tiap kelurahan. Langkah ini diharapkan bisa memperluas jangkauan edukasi kesehatan sekaligus memastikan warga memahami bahaya cacingan dan cara pencegahannya.

Tag
Share