Warga Protes Drainase PT Haida Bioteknologi Diduga Banjiri Jalan Tanjung Bintang

Penampakan genangan air di jalan Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan --sumber:ist---
LAMPUNGSELATAN - Viral aksi protes dan diunggah di media sosial terkait dugaan drainase PT Haida Bioteknologi banjiri ruas jalan Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.
Dari video amatir berdurasi 19 detik yang diterima Radar Lampung, menampilkan pengendara sepeda motor melintasi ruas jalan Serdang dan digenangi air, Jumat (17/10/2025).
Terlihat jelas, air mengalir dari drainase yang diduga milik PT Haida Bioteknologi mengalir deras hingga membanjiri jalan beton. Tampak pengendara tak kuasa harus menerjang banjir.
Peristiwa itu, menyulut seorang selebgram Ummu Hani yang terbilang vokal untuk urun bicara dan mengunggah kondisi jalan banjir ke media sosial Facebook, beberapa hari lalu.
Postingan itu, menyedot perhatian netijen dan telah ditonton sebanyak 29 ribu kali mendapat 492 tanda suka 43 kali dibagikan serta dibanjiri 72 komentar.
BACA JUGA:Nelayan Tak Melaut, Harga Ikan Melonjak
Salah satunya, akun bernama Bandoy Canc ikut nimbrung dan menuliskan komentar bernada dukungan, "Setuju kak, itu airnya yang diujung gerbang menggenangi jalan. Lama-lama jalannya rusak," celetuknya.
Lalu, akun Kustira ikut menuliskan komentar kritikan cukup pedas terkait genangan air diduga berasal dari saluran drainase PT Haida Bioteknologi.
"Wah wah apa kira-kira minta di demo ini," cuitnya.
Ummu Hani mengatakan, permasalahan yang timbul tak hanya banjir tetapi juga minimnya penerangan lampu jalan di sekitar perusahaan membuat pengendara sepeda motor terjatuh.
"Waktu beberapa bulan lalu aku speak up soal minimnya penerangan jalan di lokasi tersebut. Ada komentar warga bilang kalau drainase tidak beres dan ada temanku juga waktu itu terjatuh dari motor di lokasi tersebut di malam hari, karena drainase air menggenang nyaris banjir dan gelap gulita," ujar Ummu, saat dikonfirmasi, Senin (20/10).
BACA JUGA:Pergub Harga Singkong Segera Terbit, Gubernur Mirza Tegaskan Wajib Dipatuhi
Rupanya, kejadian itu tak hanya berlaku di saat musim hujan tiba, beberapa kali Ummu melewati jalan tersebut dan jika diperhatikan saluran drainase terbilang kacau.
"Tapi masih aku diamkan karna aku berharap pihak perusahaan peka dan akan dibenahi. Tapi nyatanya pas 3 hari lalu tepat di tanggal 17 Oktober 2025, sekitar jam 16.30 WIB, aku lewat situ dengan kondisi hujan debit sedang jadi semakin parah airnya segitu banyak. Gimana kalau kondisi hujan dengan debit yang lebih deras lagi," tanya dia.