Warga Protes Drainase PT Haida Bioteknologi Diduga Banjiri Jalan Tanjung Bintang

Reporter: Handika |

Editor: Yuda Pranata |

Senin , 20 Oct 2025 - 12:03

Penampakan genangan air di jalan Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan --sumber:ist---

Peduli dengan kondisi itu, akhirnya Ummu memutuskan meng-upload video di media sosial. Pertimbangannya, jalan poros utama Tanjung Bintang pernah rusak parah selama hampir lebih dari 10 tahun.

"Dan kami sebagai masyarakat sudah berjuang susah payah beraspirasi agar jalan itu mulus seperti sekarang. Jangan sampai jalanan jadi mudah rusak karena genangan air dari drainase yang tidak lancar dari perusahaan itu," bebernya.

Menurut Ummu, salah satu cara mengantisipasi dan meminimalisir kerusakan jalan tersebut lewat aspirasi. Dan benar saja, setelah unggahan di media sosial akhirnya banyak warga yang angkat bicara.

"Warga mendukung dan mengeluh akan dampak dari minusnya drainase perusahaan tersebut," tegas Ummu.

Ummu juga menceritakan, sepertinya salah satu karyawan PT Haida Bioteknologi menghubungi dirinya melalui media sosial dan mengirim pesan grup.

"Tapi hanya dibecandain saja, tapi aku up juga ke media sosial chat-nya," cetus Ummu.

Ummu menyampaikan harapan yang juga menjadi suara masyarakat kebanyakan, agar minus drainase tersebut harus lebih diperhatikan dan segera dibenahi.

"Karena kalau dibiarkan saja, itu bakal merusak kondisi bahu jalan sampai ke badan jalan meskipun jalan itu sudah cor beton," pinta Ummu.

Disinggung andaikata perusahaan tetap membandel dan tak mau membenahi saluran drainase, Ummu menjawab, "Langkah yang harus diambil, kami harus libatkan aparat desa hingga dinas-dinas terkait yang punya wewenang penuh untuk menegur perusahaan tersebut. Kalau masih tidak mempan juga ya (lapor, red) pak Bupati," tandasnya.

Terpisah, Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan, Rudi Yunianto menyatakan, siap turun ke lapangan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait saluran drainase PT Haida Bioteknologi.

"Kami belum dapat pelaporannya, akan kami buatkan jadwal. Soalny lagi banyak pengaduan, jadi meskipun kami jadwalkn dan sudah diperbaiki tetap kami tindak lanjuti," balas Rudi. (Hdk)

warga protes drainase pt haida bioteknologi diduga banjiri jalan tanjung bintang                            lampungselatan - viral aksi protes dan diunggah di media sosial terkait dugaan drainase pt haida bioteknologi banjiri ruas jalan serdang, kecamatan tanjung bintang, kabupaten lampung selatan.
dari video amatir berdurasi 19 detik yang diterima radar lampung, menampilkan pengendara sepeda motor melintasi ruas jalan  serdang dan digenangi air, jumat (17/10/2025).
terlihat jelas, air mengalir dari drainase yang diduga milik pt haida bioteknologi mengalir deras hingga membanjiri jalan beton. tampak pengendara tak kuasa harus menerjang banjir.
peristiwa itu, menyulut seorang selebgram ummu hani yang terbilang vokal untuk urun bicara dan mengunggah kondisi jalan banjir ke media sosial facebook, beberapa hari lalu.
postingan itu, menyedot perhatian netijen dan telah ditonton sebanyak 29 ribu kali mendapat 492 tanda suka 43 kali dibagikan serta dibanjiri 72 komentar.
baca juga:nelayan tak melaut, harga ikan melonjak
salah satunya, akun bernama bandoy canc ikut nimbrung dan menuliskan komentar bernada dukungan, "setuju kak, itu airnya yang diujung gerbang menggenangi jalan. lama-lama jalannya rusak," celetuknya.
lalu, akun kustira ikut menuliskan komentar kritikan cukup pedas terkait genangan air diduga berasal dari saluran drainase pt haida bioteknologi.
"wah wah apa kira-kira minta di demo ini," cuitnya.
ummu hani mengatakan, permasalahan yang timbul tak hanya banjir tetapi juga minimnya penerangan lampu jalan di sekitar perusahaan membuat pengendara sepeda motor terjatuh.
"waktu beberapa bulan lalu aku speak up soal  minimnya penerangan jalan di lokasi tersebut. ada komentar warga bilang kalau drainase tidak beres dan ada temanku juga waktu itu terjatuh dari motor di lokasi tersebut di malam hari, karena drainase air menggenang nyaris banjir dan gelap gulita," ujar ummu, saat dikonfirmasi, senin (20/10).
baca juga:pergub harga singkong segera terbit, gubernur mirza tegaskan wajib dipatuhi
rupanya, kejadian itu tak hanya berlaku di saat musim hujan tiba, beberapa kali ummu melewati jalan tersebut dan jika diperhatikan saluran drainase terbilang kacau.
"tapi masih aku diamkan karna aku berharap pihak perusahaan peka dan akan dibenahi. tapi nyatanya pas 3 hari lalu tepat di tanggal 17 oktober 2025, sekitar jam 16.30 wib, aku lewat situ dengan kondisi hujan debit sedang jadi semakin parah airnya segitu banyak. gimana kalau kondisi hujan dengan debit yang lebih deras lagi," tanya dia.
peduli dengan kondisi itu, akhirnya ummu memutuskan meng-upload video di media sosial. pertimbangannya, jalan poros utama tanjung bintang pernah rusak parah selama hampir lebih dari 10 tahun.
"dan kami sebagai masyarakat sudah berjuang susah payah beraspirasi agar jalan itu mulus seperti sekarang. jangan sampai jalanan jadi mudah rusak karena genangan air dari drainase yang tidak lancar dari perusahaan itu," bebernya.
menurut ummu, salah satu cara mengantisipasi dan meminimalisir kerusakan jalan tersebut lewat aspirasi. dan benar saja, setelah unggahan di media sosial akhirnya banyak warga yang angkat bicara.
baca juga:balita tewas tenggelam di waterboom tulangbawang 
"warga mendukung dan mengeluh akan dampak dari minusnya drainase perusahaan tersebut," tegas ummu.
ummu juga menceritakan, sepertinya salah satu karyawan pt haida bioteknologi menghubungi dirinya melalui media sosial dan mengirim pesan grup.
"tapi hanya dibecandain saja, tapi aku up juga ke media sosial chat-nya," cetus ummu.
ummu menyampaikan harapan yang juga menjadi suara masyarakat kebanyakan, agar minus drainase tersebut harus lebih diperhatikan dan segera dibenahi.
"karena kalau dibiarkan saja, itu bakal merusak kondisi bahu jalan sampai ke badan jalan meskipun jalan itu sudah cor beton," pinta ummu.
baca juga:empat mobil dan satu motor terlibat kecelakaan beruntun di pringsewu, tiga orang luka-luka
disinggung andaikata perusahaan tetap membandel dan tak mau membenahi saluran drainase, ummu menjawab, "langkah yang harus diambil, kami harus libatkan aparat desa hingga dinas-dinas terkait yang punya wewenang penuh untuk menegur perusahaan tersebut. kalau masih tidak mempan juga ya (lapor, red) pak bupati," tandasnya.
terpisah, kabid penaatan dan peningkatan kapasitas hidup dinas lingkungan hidup kabupaten lampung selatan, rudi yunianto menyatakan, siap turun ke lapangan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait saluran drainase pt haida bioteknologi.
"kami belum dapat pelaporannya, akan kami buatkan jadwal. soalny lagi banyak pengaduan, jadi meskipun kami jadwalkn dan sudah diperbaiki tetap kami tindak lanjuti," balas rudi. (hdk)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lampung 21 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan