Di samping mendorong terwujudnya dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat, Tulus juga berharap pemerintahan Prabowo Subianto bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyiapkan strategi untuk menekan angka kecelakaan di jalan tol. Sebab, sampai saat ini tingkat kecelakaan jalan tol termasuk masih tinggi.
“Salah satu pemicunya kalau kita amati adalah adanya speed gap, atau kecepatan yang tidak setara di satu sisi ada kendaraan pribadi yang bergerak cepat di satu sisi ada kendaraan truk yang berjalan lambat. Ini menjadi tantangan bagi BUJT untuk mengantisipasi agar fenomena speed gap jalan tol bisa dikurangi sehingga tidak menimbulkan suatu kecelakaan, bagi masyarakat juga harus mematuhi tingkat kecepatan,” terangnya.(Investor.id)