UMKM Indonesia Berlayar di Pasar Internasional

Jumat 06 Sep 2024 - 18:01 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Prima Imansyah Permana

JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia terus berlayar ke luar negeri, salah satunya ke pasar Jepang. 

Kali ini, Tokyo Big Show 2024 mewadahi upaya UMKM Indonesia untuk lebih dikenal lagi di Negara Matahari Terbit itu.

Salah satunya Tassuki, UMKM Indonesia asal Yogyakarta yang memberdayakan perempuan-perempuan hingga para lanjut usia (lansia) untuk menghasilkan karya yang punya nama di mata global

“Tertarik ikut pameran di Jepang karena kita ingin perkenalkan produk kita lebih ke internasional,” ujar Tassuki.

Tassuki mengakui, event internasional yang dihadiri sekitar 350.000 pengunjung per hari ini memberikan wawasan luas bagi para pelaku UMKM Indonesia.

BACA JUGA:3 Formasi CPNS di Mesuji Masih Belum Ada Pendaftar

“Tassuki berharap dengan mengikuti pameran skala international ini bisa menjadikan produk yang tidak hanya berkualitas, tapi ada value yang tinggi di dalamnya,” ucapnya.

Terpisah, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mohamad Riffana mengaku pihak kementerian sangat mendukung kegiatan yang membangun UMKM Indonesia.

“Tentu kami dari Kementerian Investasi BKPM sangat mendukung dan mengharapkan UMKM kita bisa tumbuh dan bisa berkembang, dan jadi UMKM yang naik kelas atau go global,” ujar Riffana.

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Investasi memiliki unit Direktorat Pemberdayaan Usaha yang menjadi wadah interaksi dengan para pelaku UMKM.

BACA JUGA:Pj Bupati Mesuji Lantik Wahyu Arswendo Umbara sebagai Pj Sekda

“Itu untuk bisa bergabung dalam komunitas, artinya UMKM binaan BKPM,” ucapnya.

Dukungan lain didapatkan UMKM Indonesia dari House of Handicraft in Tokyo (HHT), sebagai wadah promosi produk-produk Made in Indonesia lewat pameran dan perantara pelaku UMKM Indonesia dengan pasar di Jepang.

“Kita pikirkan apa yang lebih baik untuk UMKM. Ini sebetulnya bisnis yang sangat penting, khususnya bagi UKM kita. Kalau kementerian punya (UMKM) binaan, mungkin bisa bergabung dengan kita. Dengan posisi netral, maka berada di posisi tengah dengan bersatu kita bisa meningkat pesat dengan baik di masa depan,” ujar President Office Promosi Ltd., Tokyo, Richard Susilo.

Richard enyebutkan dalam pameran kali ini ada 12 UMKM yang ikut, termasuk satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyajikan berbagai macam produk seperti tas, dompet, aksesoris, dan kerajinan tangan lainnya.(Investor.id/pip)

Kategori :