Jengkol mengandung asam jengkolat, senyawa unik yang tidak ditemukan pada bahan makanan lain. Senyawa ini dapat mencegah diabetes, meskipun konsumsi jengkol perlu diperhatikan terutama bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal, karena ginjal mungkin tidak mampu menyaring asam jengkolat dengan baik.
9. Mengendalikan kadar gula darah
Jengkol juga dikenal mampu mengendalikan kadar gula darah, menjadikannya pilihan baik bagi penderita diabetes. Zat gula dalam jengkol mudah diurai oleh tubuh dan kemudian diubah menjadi energi, meningkatkan stamina tanpa menyebabkan penumpukan gula dalam darah.
Pertimbangan bagi Penderita Kolesterol Tinggi
Meskipun jengkol memiliki banyak manfaat, banyak yang bertanya-tanya apakah aman bagi penderita kolesterol tinggi untuk mengonsumsinya. Jengkol mengandung senyawa yang disebut asam jengkolat, yang dalam jumlah besar dapat memengaruhi kesehatan ginjal, terutama pada mereka yang memiliki riwayat masalah ginjal.
Bagi penderita kolesterol tinggi, jengkol sebenarnya dapat dikonsumsi dengan hati-hati. Meskipun jengkol tidak secara langsung meningkatkan kadar kolesterol darah, penting untuk tetap memperhatikan pola makan secara keseluruhan. Konsumsi jengkol secara berlebihan, tanpa diimbangi dengan makanan sehat lainnya, dapat memengaruhi kesehatan secara negatif.
Para ahli gizi merekomendasikan agar penderita kolesterol tinggi tetap menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari makanan tinggi lemak jenuh. Jengkol sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah moderat dan dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal dan mencegah dampak negatif pada kesehatan. (*)
Sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2838156/bolehkah-penderita-kolesterol-tinggi-makan-jengkol