Kandungan protein dalam jengkol cukup tinggi, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan kacang hijau dan kacang kedelai. Protein ini berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
4. Mencegah anemia
Jengkol kaya akan zat besi, yang merupakan nutrisi penting untuk mencegah dan mengatasi anemia. Zat besi mendukung produksi sel darah merah yang cukup, memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang memadai ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh lemas, mudah lelah, dan kurang bersemangat. Oleh karena itu, terutama bagi wanita yang sedang menstruasi, konsumsi jengkol dianjurkan untuk menjaga kadar zat besi dalam tubuh.
5. Melawan radikal bebas
Jengkol mengandung vitamin A, B1, B2, dan C, yang berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin A tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mata, tetapi juga meningkatkan ketajaman penglihatan. Sementara itu, vitamin A dan C berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.
6. Mengatasi penyakit jantung koroner
Jengkol memiliki sifat diuretik, yang membantu melancarkan pembuangan urine. Fungsi diuretik ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit jantung koroner, karena membantu mengurangi beban kerja jantung.
7. Membantu merampingkan perut
Kandungan serat tinggi pada jengkol juga dapat membantu merampingkan perut buncit. Serat yang tinggi membantu melancarkan buang air besar (BAB), yang secara tidak langsung dapat mengurangi perut buncit, sering kali disebabkan oleh masalah pencernaan.
8. Mencegah diabetes