Rizki Juniansyah Borong Dua Emas dan Pecahkan Rekor Dunia di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025

JAKARTA – Lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah, kembali menorehkan sejarah gemilang bagi olahraga nasional.

Atlet berusia 21 tahun itu tampil luar biasa pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2025 di Forde, Norwegia, dengan meraih dua medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia di kelas 79 kilogram putra, Selasa (7/1) dini hari waktu Indonesia.

Rizki mengamankan emas pertamanya dari nomor clean and jerk setelah sukses mengangkat beban 204 kilogram, yang juga menobatkannya sebagai pemegang rekor dunia baru.

Hasil tersebut mengantarnya meraih emas kedua lewat total angkatan 361 kilogram, gabungan dari 157 kilogram snatch dan 204 kilogram clean and jerk.

Tak hanya dua emas, Rizki juga membawa pulang satu perunggu dari nomor snatch berkat angkatan 157 kilogram.

Dua upaya berikutnya pada beban 162 kilogram belum berhasil, namun semangat juangnya mendapat pujian dari para pelatih dan ofisial IWF.

Prestasi tim Indonesia kian lengkap berkat Rahmat Erwin Abdullah, yang juga naik podium setelah meraih medali perak pada kategori clean and jerk dengan catatan 203 kilogram.

Dari kubu pesaing, lifter Korea Utara Ri Chong-song menempati posisi kedua total angkatan dengan 360 kilogram, sekaligus merebut emas snatch setelah mencatat 163 kilogram.

Sementara lifter Mesir Mohamed Younes finis di posisi ketiga dengan total 360 kilogram, hasil kombinasi 162 kilogram snatch dan 198 kilogram clean and jerk.

Adapun Son Hyeon-ho dari Korea Selatan meraih perunggu clean and jerk dengan angkatan 198 kilogram.

Sukses Rizki memperpanjang tren positif lifter Indonesia di kancah dunia, setelah sebelumnya Eko Yuli Irawan juga menyumbangkan perunggu dari kelas 65 kilogram putra dengan total angkatan 137 kilogram, Sabtu (4/10) lalu.

Profil Singkat Rizki Juniansyah

Rizki Juniansyah merupakan lifter asal Banten yang dikenal sebagai salah satu talenta paling potensial di cabang angkat besi Indonesia.

Lahir pada 17 Juni 2003, ia mulai menekuni olahraga ini sejak usia remaja di bawah binaan PABSI (Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia).