Tiga Pejabat asal Metro Kuasai Posisi Strategis di Lamteng

Radar Lampung Baca Koran--
GUNUNGSUGIH - Perlahan tapi pasti, posisi pejabat lokal di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah mulai tergeser oleh masuknya pejabat dari luar daerah yang kini menempati jabatan strategis di lingkungan pemerintahan setempat.
Kondisi ini terlihat dari langkah Pemkab Lamteng yang terus melakukan rotasi dan promosi jabatan dengan menghadirkan sejumlah pejabat 'impor' untuk memperkuat mesin birokrasi.
Total sudah ada tiga pejabat yang kini diimpor masuk ke jajaran inti Pemkab Lamteng.
Masing-masing yakni Welly Adiwantra sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Deny Sanjaya sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan terbaru Tri Hendriyanto sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah.
Welly Adiwantra sebelumnya berkarier di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro dan kini menguasai jabatan tertinggi di kalangan ASN daerah yang menjadi motor penggerak roda pemerintahan di bawah koordinasi bupati.
Sementara itu, Deny Sanjaya yang berasal dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Metro baru-baru ini resmi menempati posisi strategis sebagai Kepala BPKAD Lampung Tengah yang berperan penting dalam pengelolaan keuangan serta aset daerah.
Teranyar, Tri Hendriyanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Metro resmi dilantik menjadi Kepala Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah, jabatan pengawas yang memiliki peran vital dalam memastikan tata kelola pemerintahan berjalan transparan dan akuntabel.
Pelantikan Tri Hendriyanto berlangsung di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Selasa, 7 Oktober 2025, bersamaan dengan pengukuhan puluhan pejabat lain hasil rotasi dan promosi di lingkungan Pemkab Lampung Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ardito Wijaya melantik dua pejabat Eselon II, 53 pejabat Eselon III, dan 22 pejabat Eselon IV dengan didampingi Wakil Bupati I Komang Koheri serta dihadiri unsur Forkopimda Lampung Tengah.
Sejumlah pejabat lain juga dilantik untuk menempati posisi strategis, termasuk para camat yang menjadi ujung tombak pelayanan publik di tingkat kecamatan.
Mereka antara lain Sumarno sebagai Camat Terbanggi Besar, I Wayan Pancayasa sebagai Camat Rumbia, Subari sebagai Camat Bekri, dan Dedi Fadilah Alida sebagai Camat Bandar Mataram.
Kemudian Awet Agung Rifai menjabat Camat Padang Ratu, Suhaimi sebagai Camat Anak Ratu Aji, Mulyono sebagai Camat Way Seputih, serta Hasan Basri sebagai Camat Punggur.
Periyansah dilantik sebagai Camat Bangun Rejo, Eko Meidianto sebagai Camat Seputih Surabaya, I Made Suryana sebagai Camat Putra Rumbia, dan Nico Finandi Asnawi sebagai Camat Way Pengubuan.
Selain itu, Gafur Akbar menjadi Camat Anak Tuha, Chairrullah sebagai Camat Pubian, Fran Dalomes Arida sebagai Camat Seputih Mataram, dan Anwar Sadat sebagai Camat Trimurjo.
Riza Aryansi kini menjabat Camat Gunung Sugih, Suparniyati sebagai Camat Bandar Surabaya, I Putu Astawan sebagai Camat Seputih Raman, Sulung Santoso sebagai Camat Kota Gajah, Waluyo sebagai Camat Kalirejo, dan Adi Rakhman sebagai Camat Sendang Agung.
Dalam sambutannya, Bupati Ardito menegaskan bahwa rotasi dan promosi jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi pemerintahan yang sehat dan dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja serta memperkuat pelayanan publik.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini tidak hanya sebagai penyegaran, tetapi juga strategi membentuk struktur pemerintahan yang solid, adaptif, dan siap menjawab tantangan pembangunan daerah.
“Saya minta para pejabat yang baru dilantik segera beradaptasi di tempat tugas masing-masing,” ujar Ardito.
“Tunjukkan jiwa petarung, karena seorang pejabat harus siap bekerja keras, siap dinilai, dan siap dievaluasi,” lanjutnya menegaskan.
Menurut Ardito, jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab, bukan sekadar posisi atau penghargaan, melainkan sarana untuk mengabdi dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa kinerja dan loyalitas menjadi ukuran utama dalam menilai aparatur pemerintahan, bukan semata hubungan pribadi atau kedekatan politik.
Sejatinya, dengan bergabungnya tiga pejabat asal Metro, yaitu Welly Adiwantra, Deny Sanjaya, dan Tri Hendriyanto, formasi inti birokrasi Lampung Tengah diharapkan semakin kokoh.
Ya, Bupati Ardito berharap kehadiran mereka dapat memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah serta mempercepat pelaksanaan program pembangunan di seluruh wilayah Lampung Tengah.
Ardito pun meminta seluruh pejabat yang baru dilantik agar bekerja dengan disiplin, tangguh, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat bawah.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Lampung Tengah harus terus berinovasi dan bergerak cepat untuk mewujudkan pelayanan publik yang merata, efektif, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat kampung. (sur/c1/nca)