BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah Mpox. Istilah ini adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet.
Mpox pertama kali muncul di Denmark pada tahun 1958. Namun kasus Mpox di Indonesia baru pertama kali muncul pada Oktober 2022 lalu.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), padda kurun 2023 terdapat 72 kasus Mpox di Indonesia. Kasus tersebut tersebar di enam provinsi di Indonesia.
Masing-masing DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kepulauan Riau.
Hingga 17 Agustus 2024 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan total kasus Mpox atau cacar monyet di negara ini telah mencapai 88 kasus. Dari jumlah tersebut, 87 pasien telah dinyatakan sembuh.
Kelompok Orang yang Rentan Terjangkit Mpox
Kelompok orang yang paling rentan terhadap infeksi mpox meliputi anak-anak, wanita hamil, pekerja seks komersial (PSK), dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Anak-anak mungkin lebih rentan karena sistem kekebalan mereka belum sepenuhnya berkembang. Wanita hamil juga berisiko tinggi karena dapat melakukan kontak fisik dengan anaknya sehingga berpotensi untuk menularkan.
Pekerja seks komersial, yang mungkin memiliki banyak pasangan dan terlibat dalam kontak seksual yang lebih sering, menghadapi risiko lebih tinggi.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang menjalani pengobatan untuk penyakit kronis atau memiliki gangguan kekebalan, berisiko lebih besar mengalami komplikasi serius akibat mpox.
Bagaimana Penularan Mpox?
Virus ini masuk ke tubuh melalui luka pada kulit, membran mukosa (seperti mulut, tenggorokan, mata, atau alat kelamin), atau melalui saluran pernapasan. Mpox bisa menyebar di antara anggota keluarga dan pasangan seksual.