Kadisdik Dukung Study Tour Kepsek, Janjikan Segera Terlaksana

Jumat 09 Aug 2024 - 21:33 WIB
Reporter : Muhammad Arief
Editor : Taufik Wijaya

BANDARLAMPUNG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung Eka Afriana turut merespons masalah iuran study tour yang dikeluhkan para kepala SD.

Secara umum, apa yang disampaikan oleh Eka sama persis dengan apa yang dijelaskan oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kusrina.

Hanya, Eka menyatakan total kepala SD yang dipungut iuran sebanyak 167 orang. ’’Ada 167. Itu juga beberapa sudah kita kembalikan karena yang bersangkutan pensiun,” katanya, Jumat (9/8).

Menurut dia, kegiatan study tour ini bukan sengaja ditunda atau dibatalkan. Kegiatan itu tetap akan terlaksana. Hanya saat ini mereka masih berkoordinasi terkait waktu pelaksanaannya. ’’Bukan enggak jadi,” ucapnya.

BACA JUGA:Jelang Pelantikan, KPU Setor Salinan Caleg Terpilih kepada Pj. Gubernur

Kegiatan ini, sambung Eka, sementara ditunda karena berbenturan dengan banyak momen penting. Seperti bulan Ramadan, menyusul hari raya Idul Fitri, dan pemilu.

Pada momen-momen tersebut, sambung Eka, tidak memungkinkan untuk pelaksanaan study tour. Apalagi perjalanan relatif jauh, sementara sebagian kepala sekolah sudah tidak muda lagi.

“Enggak mungkin kita paksakan. Lihat situasinya kan kasihan juga dengan kondisi kesehatan mereka,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Eka, beberapa waktu lalu ada tragedi kecelakan bus yang melibatkan rombongan sekolah. Eka mengaku, pihaknya telah melakukan diskusi bersama para kepsek menindaklanjuti rencana study tour yang belum terlaksana tersebut.

“Disdik memberikan alternatif, bagi yang berhalangan atau tidak berkenan untuk ikut maka diperbolehkan. Ya nanti uangnya juga kita kembalikan,” janjinya.

BACA JUGA:Dosen Diharapkan Jadi Duta Pencegahan Ekstremisme dan Terorisme

Sementara, bagi para kepsek yang bersedia ikut, maka akan diminta untuk membuat surat pernyataan. “Nggak ada pemaksaan. Kalau memang keberatan ya ngomong langsung ke dinas,” lanjutnya.

Eka menyatakan, kegiatan study tour akan kembali dijadwal ulang agar dapat terlaksana dalam waktu dekat. Termasuk juga mendiskusikan lokasi tujuan. Apakah akan tetap ke Bali atau diganti dengan daerah lain. 

“Kalaupun berubah tujuan, nanti kita sesuaikan kembali biayanya. Kalau lebih ya kita kembalikan,” tandasnya.

Eka menilai study tour merupakan kegiatan yang positif guna memajukan pendidikan di Kota Bandarlampung. “Memang itu bukan program kita, tapi kan punya nilai positif dan bermanfaat,” tutupnya.

Tags :
Kategori :

Terkait