Hore... Bansos untuk Warga Kurang Mampu Naik

Reporter: Melida Rohlita |

Editor: Yuda Pranata |

Minggu , 24 Aug 2025 - 21:17

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung berencana meningkatkan besaran bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu, khususnya yang membutuhkan biaya pengobatan di rumah sakit di luar daerah.

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menyampaikan langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi, terutama ketika harus menjalani perawatan medis yang tidak tersedia di rumah sakit dalam kota maupun provinsi.

"Insyaallah, kami akan mengupayakan agar biaya pengobatan dan transportasi dapat ditanggung oleh pemerintah. Banyak warga yang terdampak musibah serta berada dalam kondisi ekonomi sulit, sehingga kami ingin memastikan mereka tetap mendapat akses layanan kesehatan yang layak," ujarnya, Minggu, 24 Agustus 2025.

Menurutnya, jika tidak ada kendala administratif maupun masalah hukum, pemerintah berencana mengalokasikan bantuan hingga Rp30 juta untuk biaya rawat inap dan Rp20 juta untuk transportasi pasien.

"Ada wacana kita terkait peningkatan bantuan menjadi Rp35 juta pada tahun depan, khusus bagi pasien dengan penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan intensif di luar provinsi. Jadi mohon doanya saja sekarang masih kita bicarakan," imbuhnya.

Sebelumnya, Jumat 22 Agustus 2025 bantuan sosial bidang kesehatan dan sosial sudah berjalan dengan skema beragam.

Wali Kota menyebutkan, dari data sebelumnya terdapat 17 penerima dengan nilai bantuan bervariasi, mulai dari Rp1,5 juta, Rp5 juta, Rp7,5 juta, hingga Rp20 juta untuk korban bencana alam ataupun pengobatan di dalam kota, bantuan yang diberikan sebesar Rp10 juta, sedangkan bagi warga yang harus dirujuk ke luar kota mendapatkan alokasi Rp20 juta.

Dengan adanya rencana kenaikan bantuan tersebut, pemerintah berharap warga yang sedang berjuang melawan penyakit tidak lagi terbebani biaya transportasi maupun perawatan.

’’Kami ingin hadir memberikan solusi bagi masyarakat. Semoga kebijakan ini benar-benar bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan," pungkasnya. (mel/c1/yud)

hore... bansos untuk warga kurang mampu naik                            bandarlampung – pemerintah kota bandarlampung berencana meningkatkan besaran bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu, khususnya yang membutuhkan biaya pengobatan di rumah sakit di luar daerah.
wali kota bandarlampung eva dwiana menyampaikan langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi, terutama ketika harus menjalani perawatan medis yang tidak tersedia di rumah sakit dalam kota maupun provinsi.
"insyaallah, kami akan mengupayakan agar biaya pengobatan dan transportasi dapat ditanggung oleh pemerintah. banyak warga yang terdampak musibah serta berada dalam kondisi ekonomi sulit, sehingga kami ingin memastikan mereka tetap mendapat akses layanan kesehatan yang layak," ujarnya, minggu, 24 agustus 2025.
baca juga: banyak perusahaan impor tetapi minta dilindungi
menurutnya, jika tidak ada kendala administratif maupun masalah hukum, pemerintah berencana mengalokasikan bantuan hingga rp30 juta untuk biaya rawat inap dan rp20 juta untuk transportasi pasien.
"ada wacana kita terkait  peningkatan bantuan menjadi rp35 juta pada tahun depan, khusus bagi pasien dengan penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan intensif di luar provinsi. jadi mohon doanya saja sekarang masih kita bicarakan," imbuhnya.
sebelumnya, jumat 22 agustus 2025 bantuan sosial bidang kesehatan dan sosial sudah berjalan dengan skema beragam. 
wali kota menyebutkan, dari data sebelumnya terdapat 17 penerima dengan nilai bantuan bervariasi, mulai dari rp1,5 juta, rp5 juta, rp7,5 juta, hingga rp20 juta untuk korban bencana alam ataupun  pengobatan di dalam kota, bantuan yang diberikan sebesar rp10 juta, sedangkan bagi warga yang harus dirujuk ke luar kota mendapatkan alokasi rp20 juta.
dengan adanya rencana kenaikan bantuan tersebut, pemerintah berharap warga yang sedang berjuang melawan penyakit tidak lagi terbebani biaya transportasi maupun perawatan.
’’kami ingin hadir memberikan solusi bagi masyarakat. semoga kebijakan ini benar-benar bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan," pungkasnya. (mel/c1/yud)

Tag

Share