Warga Pasirgintung Tewas Tertabrak Kereta

Radar Lampung Baca Koran--

Diduga Nekat Terobos Palang Pintu, Tubuh Terseret Beberapa Meter

BANDARLAMPUNG – Tragedi maut terjadi di Kota Bandarlampung pada Sabtu (17/8) pagi. Seorang warga Kelurahan Pasirgintung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api babaranjang. 

Korban yang diketahui bernama Amran Dawiri, warga Jalan Mangga, diduga nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api di kawasan Kelurahan Tanjungkarang, Kecamatan Enggal.

BACA JUGA:Pemprov Dorong Kebijakan Afirmatif

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, palang pintu perlintasan sudah tertutup rapat menandakan kereta segera melintas. Namun, korban tetap memaksa menerobos dengan sepeda motornya menuju arah Tanjungkarang. Dalam hitungan detik, kereta Babaranjang yang melaju kencang dari arah Panjang langsung menghantam tubuh dan kendaraannya.

Benturan keras membuat korban terseret beberapa meter sebelum akhirnya tergeletak tak bernyawa di lokasi kejadian. Warga sekitar yang mendengar suara benturan sontak berlarian ke lokasi, namun nyawa korban tak tertolong. Jenazah Amran kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat dengan kondisi luka parah di sekujur tubuh.

Ketua RT setempat, Sulistina, membenarkan peristiwa tragis itu. Ia menyebut korban diduga mengabaikan aturan keselamatan dengan tetap memaksa melintas.

“Palang pintu sebenarnya sudah tertutup dan petugas juga sudah memberi tanda peringatan. Tapi korban tetap mencoba melewati jalur itu. Akhirnya ya tertabrak kereta yang memang kecepatannya tinggi,” jelasnya.

Menurutnya, warga sekitar sempat kaget karena suara benturan terdengar cukup keras. “Kami berharap kejadian ini bisa jadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih disiplin dan tidak menyepelekan rambu keselamatan di perlintasan kereta api,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian bersama PT KAI masih melakukan investigasi terkait kronologi detail kecelakaan tersebut. Namun yang pasti, nyawa korban tak bisa kembali, dan tragedi ini diharapkan menjadi pengingat keras agar masyarakat tak lagi nekat melawan rambu keselamatan di jalur perlintasan kereta api. (gds/c1/yud)

 

Tag
Share