SMK Kridawisata dan Jayaloka Creative Gelar Semarak Sumpah Pemuda 2025

PENAMPILAN PESERTA LOMBA TARI: SMK Kridawisata Bandarlampung berkolaborasi dengan Jayaloka Creative menggelar Semarak Sumpah Pemuda, 24–25 Oktober 2025. --FOTO MK-LIA NANDA AGUSTINA/RLMG

Tumbuhkan Semangat Kreativitas Generasi Muda
 
BANDARLAMPUNG - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, SMK Kridawisata Bandarlampung berkolaborasi dengan Jayaloka Creative menggelar Semarak Sumpah Pemuda, 24–25 Oktober 2025. Tak hanya sekadar lomba, kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi antara sekolah dan pelaku ekonomi kreatif untuk menumbuhkan semangat wirausaha serta cinta budaya sejak dini.
 
Kepala SMK Kridawisata Sigit Haryadi, S.ST.Par., M.Par. menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menumbuhkan semangat dan kreativitas generasi muda.
 
“Kami ingin membangkitkan jiwa semangat anak-anak muda. Kalau tidak kita wadahi, bakat mereka akan sia-sia. Melalui kegiatan seperti ini, kami juga ingin mendukung perkembangan sektor pariwisata. Terutama lewat kreativitas dan karya anak bangsa,” ujar Sigit.
 
Selain lomba, kata Sigit, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan bazar UMKM yang diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di bidang pariwisata. ''Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan besarnya minat anak-anak terhadap kegiatan positif dan kreatif," ungkapnya.
 
Pihak sekolah maupun mitra, kata Sigit, berharap Semarak Sumpah Pemuda dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar.
 
“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan. Ini agar bakat dan kreativitas anak-anak Indonesia terus tumbuh serta berkontribusi bagi negeri,” tutup Sigit
 
Sementara Owner Jayaloka Creative, Jayaloka, menuturkan bahwa momentum bulan Sumpah Pemuda ini dimanfaatkan untuk membuka ruang bagi anak-anak dalam membangun kreativitas dan mengenal dunia digital.
 
“Kami ingin peserta melek digital serta ajang ini menjaring bakat anak-anak, talent dan content creator cilik,” kata Jayaloka.
 
Jayaloka mengatakan antusias peserta sangat tinggi, terutama pada Got Talent yang diikuti 35 tim dari berbagai jenjang. “Harapannya, anak-anak bisa mengisi waktu luang dengan hal-hal kreatif, bukan hanya bermain gadget,” ungkapnya.
 
Salah satu peserta lomba mewarnai, Maura dari SDN IT Permata Bunda 3, mengaku senang bisa ikut lomba mewarnai siger.
 
“Latihannya bareng mommy di rumah. Semoga bisa menang dan tambah prestasi,” ucap Maura polos.
 
Ibunda Maura menuturkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk melatih kreativitas anak sejak dini.
 
“Sertifikat dan piagam juga bisa jadi modal untuk prestasi ke depan. Apalagi kalau nanti ingin jadi pelukis,” ujarnya.
 
Peserta lomba tari dari Sanggar Galuh Kencana, Kayla, Shaffa, dan Bilqis, menampilkan Tari Dayak Kalimantan. Mereka mengaku bangga bisa mengenalkan budaya daerah lain di panggung.
 
“Deg-degan. Tapi, senang banget. Latihannya cuma beberapa hari, tapi kami semangat karena ingin memperkenalkan budaya Indonesia,” kata Kayla.
 
Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa sering diadakan agar anak-anak semakin termotivasi untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa. (*)

Tag
Share