Santer, Dawam Rahardjo Didepak dari Ketua DPC PKB Lampung Timur

Rabu 24 Jul 2024 - 21:26 WIB
Reporter : Samsudin
Editor : Agung Budiarto

Namun, menurut Ela, ia mendapatkan mandat dari DPP PKB untuk maju Pilkada. 

“Hari ibu saya wafat, saya kemudian dipanggil ke DPP, oleh LPP bahwa ini adalah  penugasan dan sudah tidak bisa menolak, saya agak kaget karena sama sekali tidak ada komunikasi bahwa saya yang akan maju. Tapi saya ini adalah kader, sebagai junior, saya tidak bisa menolak instruksi dari senior, kalau menolak kembali ke pasal 1,” jelasnya setengah berkelakar. 

Karena itu, ia mengatakan sempat kaget menerima perintah untuk maju Pilkada tersebut. Terlebih sore harinya setelah mendapatkan arahan dari DPP untuk Maju Pilkada, ia menerima rekomendasi dari Partai NasDem.  

“Saat itu juga saya ditunjukkan surat mandat, dan saya selaku kader harus siap, dan ini adalah bagian proses yang singkat, bagian dari ijtihad politik, siap atau tidak siap saya harus siap. Tapi syaratnya (ketika itu) jangan dulu dimunculkan di media, karena harus berkonsultasi lagi dengan para pakar. Sore harinya saya kaget lagi karena diberikan mandat dari partai Nasdem.  Padahal saya sudah empat bulan tidak mau dekat-dekat mbak Nunik (Ketua DPW PKB Lampung), lima kali dipanggil baru saya datang,” kenangnya.

Dikatehui, dalam acara deklarasi pencalonan ini juga, Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmad Mirzani Djausal menyerahkan secara langsung rekomendasi dari DPP Gerindra kepada Ela sebagai Bakal Calon Bupati. 

Dalam sambutannya pada acara deklarasi ini, Ela juga sempat membeberkan beberapa program prioritas yang akan ia usung di Pilkada Lamtim mendatang. 

“Yang kita ingat ketika kita menjadi pemimpin adalah menjadi pelayanan masyarakat kuncinya adalah mendengar. Kaki saya banyak tangan saya banyak, panjenengan (Bapak /ibu) semuanya, akhirnya saya menata niat dan mulai hari ini kita sama-sama menata niat, untuk kabupaten Lampung Timur. Kembali ke Lampung Timur, menggerakkan gagasan, ide, untuk lima tahun ke depan. Karena perjuangan PKB bukan hanya mengambil kekuasaan, tetapi ada amanat, PKB adalah partai ideologis, partai kader, yagn punya giroh cita-cita, PKB adalah ruh perjuangan alim ulama, untuk menjadi kemaslahatan masyarakat di Lampung Timur,” urainya. 

Menurut dia, salah satu yang menjadi angin segar adalah kebersamaan dengan Partai Gerindra dalam Pilkada mendatang. Sehingga jika terpilih nanti kolaborasi dengan Pemerintah provinsi akan menjadi lebih mudah. 

“UU mengamanatkan pilkada akan berlangsung di bulan September, untuk saya dimentori oleh calon gubernur Mas Mirzani Djausal, tapi ada payung yang kana menemani perjuangan mengelaborasi, perjuangan untuk Lampung timur, untuk Provinsi Lampung,” tandasnya. (din/c1/abd) 

 

Kategori :