Sebuah Kutipan Singkat

-Ilustrasi Freepik -

“Tumben banget lo ada urusan mendadak. Ya udah deh gak papa.“ 

Tak lama Yaffa meninggalkanku sendiri di tempat itu. Ga biasa banget dia bersikap kayak gitu. Kayak beda aja dari hari-hari biasanya.

Setelah aku menyelesaikan makanku, aku memutuskan untuk kembali ke rumah. Karena hari ini tidak terlalu padat, aku bisa bersantai-santai. 

Sesampai di rumah, aku melihat tas seseorang yang tidak asing bagiku. Seperti tas Yaffa, tapi bukankah ia sibuk hari ini? Perlahan aku melangkah, memandang isi rumah, sangat gelap. Saat aku ingin menghidupkan lampu, tiba-tiba Yaffa beserta beberapa teman sekelasku datang dengan membawa kue dan balon. 

“Selamat ulang tahun. Selamat ulang tahun kami ucapkan.“ Aku terkejut, bahkan aku lupa dengan hari kelahiranku. 

“ Ah, terima kasih semua.“ Aku memeluk satu persatu orang yang berada di situ, bahkan Bi Dian pun ikut merayakan. 

“Oh, jadi ini alesan lo sibuk, Yaf?“ 

“Hahahaha, gue rela telat demi lo, Cak,“ kata Yaffa.

“Iya deh makasih Yaffaku.“ Aku memeluknya erat.

“Ih, alay lu.“  Semua tertawa.

“Untuk balasannya, gue bakal traktir kalian semua besok.“ 

“Cak, ke kamar lo gih, gue udah siapin kejutan lagi buat lo.“ 

Aku langsung pergi menuju kamar. Di dalam kamar, aku hanya melihat balon yang berhamburan.

“Eh, kemana boneka sapi yang gue taruh di sini? Kuenya?“ 

Yaffa sibuk mencari sesuatu. 

Tag
Share